Bahaya Limbah Air sabun dan Minyak Bagi Lingkungan

bahayanya limbah air sabun dan minyak bagi lingkungan
Bahaya lombah air sabun dan minyak bagi lingkungan

Bahaya Limbah  – Dalam kehidupan sehari-hari, limbah rumah tangga sudah menjadi hal yang sangat lumrah ditemukan, terutama di kawasan pemukiman yang padat penduduk. Meskipun kelihatan remeh, tetapi dampak limbah ini juga lumayan besar untuk berbagai aspek kehidupan, mulai dari lingkungan yang rusak hingga terganggunya kesehatan karena penyakit akibat sisa limbah yang mencemari sumber air.

Beberapa di antara limbah rumah tangga yang cukup banyak ditemukan adalah limbah air sabun. Limbah jenis ini sangat mudah mencemari air, karena mengandung senyawa yang sulit terurai seperti contohnya Alkyl Benzene Sulfonates (ABS) yang biasanya ditemukan pada sabun anti noda.

Perlu Anda ketahui, bahaya limbah ini juga dirasakan oleh ekosistem di dalam perairan. Contohnya seperti yang terjadi di Kali Item yang berlokasi di DKI Jakarta pada tahun 2018 yang lalu. Sebelum perayaan Asian Games 2018, aliran di sungai memang sempat ditutup karena menimbulkan buih yang berasal dari sisa limbah deterjen. Namun hingga tahun 2019, masalah ini belum teratasi karena volume limbah yang dibuang tidak kunjung berkurang.

Di sisi lain, para ahli menyebutkan bahwa senyawa yang terkandung pada limbah air sabun dapat mengurai lapisan lendir pada ikan dan juga merusak insang. Dengan hilangnya lapisan ini, kemampuan ikan untuk terlindung dari bakteri dan parasit menghilang. Sehingga ikan yang hidup di perairan yang terpapar tidak aman untuk dikonsumsi manusia.

Selain air sabun, limbah minyak tidak kalah berbahayanya. Limbah ini juga dapat mencemari air atau tanah dalam jangka waktu yang lama. Salah satunya adalah limbah dari minyak jelantah yang sering dibuang langsung oleh masyarakat ke saluran pembuangan. Padahal minyak jelantah mengandung senyawa karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker. Ketika limbah minyak masuk ke dalam air maka ia dapat meracuni air dan mengganggu kehidupan ekosistem di dalamnya.

Untuk itu, penting rasanya agar Anda mengetahui lebih lanjut mengenai bahaya limbah yang dihasilkan oleh air sabun dan sisa penggunaan minyak tersebut. Beberapa dampak yang sangat dirasakan meliputi:

  1. Menyebabkan Berbagai Penyakit Kronis

Laporan dari Toxic Links menyebutkan bahwa kandungan fosfat yang terdapat di dalam limbah air sabundapat memicu terjadinya iritasi pada kulit. Jika dibiarkan terus-menerus, penimbunan fosfat pada kulit dapat menyebabkan kanker. Hal serupa juga terjadi pada limbah sisa minyak yang dapat menjadi stimulan kanker jika manusia mengkonsumsi produk makanan laut yang tercemar minyak.

  • Menyebabkan Terjadinya Eutrofikasi Air

Bahaya limbahlain yang tidak kalah penting Anda ketahui adalah eutrofikasi air, yang merupakan pertumbuhan tidak terkendali tanaman eceng gondok dan ganggang di atas permukaan air yang disebabkan oleh kandungan senyawa yang terdapat pada limbah sabun. Kedua tanaman ini diketahui dapat menghalangi sirkulasi sinar matahari dan oksigen yang sangat dibutuhkan oleh biota air. Jika dibiarkan, keseimbangan ekosistem di dalam air dapat terganggu yang dapat menyebabkan banyak biota air yang mati atau malah mengalami kepunahan.

  • Kemasan Plastik yang Tidak Ramah Lingkungan

Limbah minyak dan juga sabun bukan satu-satunya ancaman bagi lingkungan. Plastik pembungkus sabun dan juga minyak bisa menjadi bahaya yang juga mengancam kehidupan. Kebanyakan plastik yang digunakan tidak dapat terurai oleh air atau juga tanah hingga 40 tahun, sehingga memisahkan sampah plastik sangatlah dianjurkan untuk mencegahnya.

  • Menimbulkan Kerugian Ekonomi yang Tinggi

Selain dampak lingkungan yang sangat besar, bahaya limbah juga dapat mempengaruhi aktivitas ekonomi. Contohnya seperti yang terjadi di Karawang, karena ada tumpahan minyak yang mencemari laut ada banyak wisata pantai yang terpaksa ditutup. Hal tersebut hanya salah satu contoh saja. Bayangkan jika sektor pertanian dan perikanan juga tercemar limbah minyak atau air sabun, tentunya akan terjadi gagal panen yang menyebabkan harga pasaran untuk bahan makanan yang layak semakin sedikit.

  • Krisis Air Berkelanjutan

Dampak limbahyang tidak kalah mengerikannya adalah krisis air yang terjadi di mana-mana. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, limbah dari air sabun dan minyak mengandung senyawa berbahaya bagi lingkungan. Jika dibiarkan terus-menerus, makin banyak sumber air yang tercemar limbah minyak atau sabun dan menyebabkan kelangkaan pasokannya untuk masyarakat. Untuk mengatasinya, pemerintah atau perusahaan swasta yang bergerak di berbagai sektor industri harus memasang Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang tepat , agar tidak ada lagi ekosistem yang mengalami kerusakan.

Setelah mengetahui bahaya limbah dari air sabun dan juga minyak untuk lingkungan, kini saatnya Anda lebih bijak dalam mengolah kedua limbah tersebut. Jangan sampai Anda salah dan nantinya malah menyebabkan kerusakan untuk pemukiman sekitar. Usahakan agar membuang limbah air sabun atau minyak sisa memasak ke tempat yang benar. Dengan demikian, Anda bisa ikut serta menjaga lingkungan dengan langkah sederhana dari rumah dan lingkup industri Anda. Siap untuk memulainya? Anda dapat menghubungi kami untuk informasi lebih lanjut tentang penerapan IPAL dengan biaya IPAL yang hemat. (Pradana)