Wujudkan Masa Depan Pengelolaan Air Asin dengan Desalinasi

Kebutuhan akan pasokan air bersih dan tawar yang semakin meningkat di masyarakat telah mendorong berbagai pihak untuk mencari solusi yang sesuai. Di tengah meningkatnya isu pencemaran lingkungan, eksploitasi air tanah yang berlebihan menjadi salah satu faktor penurunan permukaan tanah, sementara di berbagai daerah, kasus kekeringan sering terjadi saat musim kemarau melanda. Itulah yang menjadikan pengelolaan air asin dengan desalinasi kini semakin dipertimbangkan. 

Tentang proses desalinasi

Desalinasi adalah proses untuk mengubah air laut yang sangat asin menjadi air tawar. Kandungan garam yang tinggi dalam air laut harus dikurangi agar bisa digunakan oleh manusia. Dalam proses desalinasi, garam dalam air laut diuapkan, kemudian disaring untuk dipisahkan dari air, sehingga menghasilkan air tawar dengan kandungan garam yang rendah.

Proses desalinasi biasanya menggunakan teknologi reverse osmosis yang memanfaatkan penyaringan untuk menghasilkan dua jenis output, yaitu air tawar bersih dan air buangan yang masih mengandung garam yang sangat pekat. Selain memenuhi kebutuhan air bersih, proses desalinasi juga dapat menghasilkan garam yang dapat digunakan untuk memasak dan keperluan lainnya.

Terdapat empat tahapan dalam proses desalinasi secara umum, yakni pengaliran air laut menuju instalasi desalinasi atau reverse osmosis (RO), tahap pretreatment, penyulingan, dan hasil akhir berupa air bersih. Berikut penjelasan lengkapnya:

  1. Untuk mengarahkan air laut ke tempat penyimpanan sebelum proses desalinasi dimulai, terdapat dua metode yang dapat digunakan. Pertama, melalui pembangunan perpipaan saluran tertutup yang dipompa, dan kedua, melalui saluran terbuka. Diperlukan pembangunan saluran pipa yang memompa air laut ke dalam bak penampungan awal.
  2. Air laut masih mengandung lumpur, pasir, batu, dan mungkin sampah. Semua bahan padat tersebut harus disaring dan dipisahkan dari air sebelum masuk ke tahap desalinasi. Pemisahan dapat dilakukan dengan pengendapan dan penyaringan.
  3. Air laut yang telah bersih dari kontaminan menuju bak RO untuk proses desalinasi. Air laut dipanaskan, lalu uap air yang bebas dari garam dikondensasi dan dialirkan ke wadah berikutnya. Sementara garam yang tersisa akan dialirkan ke bak yang berbeda.
  4. Dalam proses ini, terdapat dua hasil akhir. Pertama adalah air tawar yang diperoleh melalui kondensasi. Hasil kedua adalah air buangan yang memiliki kandungan garam yang lebih tinggi dibandingkan sebelumnya.

Manfaat melakukan pengelolaan air asin dengan desalinasi 

Pengelolaan air asin melalui desalinasi masih jarang diterapkan di Indonesia, padahal negeri tropis ini memiliki sumber daya air laut yang sangat melimpah dengan garis pantai terpanjang.

Di tengah kondisi di mana sumber air baku tawar semakin tercemar, diperlukan inovasi untuk memperoleh air bersih. Pengelolaan air asin dengan desalinasi merupakan solusi yang sangat dibutuhkan. Berikut adalah dua manfaat pengelolaan air asin dengan desalinasi:

  1. Pengelolaan air asin dengan desalinasi menyediakan sumber air bersih yang bebas dari pencemaran. Produksi air bersih biasanya menggunakan air dari sungai, waduk, dan sumber air tanah. Saat ini, banyak sumber air baku yang tercemar akibat limbah cair yang tidak diolah dengan baik. Mengolah air bersih dari sumber yang tercemar memerlukan proses yang lebih rumit dan biaya yang lebih tinggi. Namun, dengan menggantinya dengan air laut melalui proses desalinasi, dapat diperoleh air baku yang bersih dan bebas dari pencemaran.
  2. Pengelolaan air asin dengan desalinasi membantu mencegah penurunan berlebihan dari tingkat air tanah. Melakukan desalinasi berarti mengubah air laut yang asin menjadi air tawar. Dengan demikian, pengambilan air tanah untuk keperluan air bersih dapat dikurangi. Dampak positifnya adalah menghentikan penurunan permukaan tanah akibat pengeboran air tanah yang berlebihan.
  3. Pengelolaan air asin dengan desalinasi juga memberikan keuntungan bagi warga pesisir dengan membebaskan mereka dari kelangkaan air bersih. Dengan adanya fasilitas desalinasi, warga pesisir tidak perlu lagi khawatir tentang pasokan air bersih. Meskipun berada jauh dari sumber air tawar, mereka tetap dapat memenuhi kebutuhan akan air bersih karena desalinasi dapat mengubah air asin menjadi air tawar dengan cukup mudah.

Dalam rangka mengatasi tantangan peningkatan kebutuhan akan air bersih, pengelolaan air asin melalui desalinasi oleh Adika Tirta Daya dapat menjadi solusi terbaik. Dengan pelayanan yang ditangani oleh tenaga ahli berpengalaman, kami dapat memastikan pasokan air tawar yang bebas dari pencemaran serta menjaga ketersediaan sumber air tanah yang berharga. Hubungi tim marketing Adika Tirta Daya dan segera dapatkan akses teknologi desalinasi yang membantu menjaga keberlanjutan sumber daya air Anda!