Memilih IPAL Kawasan yang Tepat

Memilih ipal kawasan yang tepat
Cara memilih kawasan ipal yang tepat dan benar untuk perusahaan anda

IPAL Kawasan – Perencanaan instalasi pengolahan air limbah yang baik tentunya menjadi harapan bagi semua perusahaan, khususnya bagi Anda yang memiliki perusahaan yang memproduksi limbah yang tidak sedikit jumlahnya. Oleh karena itu, memilih IPAL kawasan bisa jadi solusi terbaik dibandingkan dengan IPAL berskala komunal yang dapat memproses limbah tidak terlampau banyak.

Bahkan IPAL kawasan juga menjadi solusi menarik yang sudah diterapkan di beberapa kota besar di Indonesia. Contohnya seperti yang dilakukan oleh Kelurahan Harapan Mulia, Jakarta Pusat pada tahun 2018 yang lalu. Hal serupa juga dilakukan oleh Pemerintah Kota Palembang, yang melakukan pemasangan IPAL kawasan untuk lima kecamatan agar dapat mengolah limbah rumah tangga dalam kuantitas yang besar. 

Perlu Anda ketahui, saat ini ada beberapa jenis Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang digunakan untuk perusahaan maupun pemukiman, beberapa di antaranya adalah:

  • Sistem IPAL Setempat, yang diperuntukkan bagi bangunan tinggal seperti rumah yang ditinggali oleh sebuah keluarga. Biasanya jenis ini digunakan untuk toilet rumah dan saluran pembuangan dapur.
  • Sistem IPAL Komunal atau Pemukiman, yang diperuntukkan bagi sekelompok masyarakat berskala kecil hingga menengah yang bertempat tinggal di pemukiman. Biasanya digunakan pula untuk toilet umum dan tempat umum lainnya yang menghasilkan air limbah.
  • Sistem IPAL Kawasan, yang diperuntukkan bagi perusahaan atau juga perkotaan dengan intensitas air limbah yang besar. Pada umumnya jenis IPAL ini memiliki sistem terpadu, mulai dari pengolahan primer hingga tersier.

Selain itu, biasanya sistem IPAL juga dilengkapi dengan beberapa instalasi yang dapat disesuaikan dengan karakteristik air limbah yang diproses, meliputi:

  • Sewage Treatment Plant (STP), merupakan instalasi pengolahan limbah untuk limbah rumah tangga atau limbah cair domestik dalam bentuk grey water dan black water yang tidak mengandung logam berat dan setelah prosesnya dapat langsung dialirkan menuju ke saluran pembuangan utama atau drainase.
  • Water Treatment Plant (WTP), merupakan instalasi pengolahan untuk menghilangkan kandungan zat berbahaya yang terdapat di dalam air dan memprosesnya agar dapat dikonsumsi kembali. Proses ini melibatkan senyawa kimia dan proses fisika agar air yang dihasilkan bebas dari zat patogen.

Jika Anda memiliki perusahaan atau wilayah perkotaan dengan kapasitas pengolahan air limbah yang cukup besar, maka IPAL kawasan yang dilengkapi oleh STP atau WTP adalah solusi yang tepat. Meskipun begitu, tidak semua perusahaan telah menggunakan sistem IPAL yang tepat untuk kebutuhan perusahaannya. Hal ini umumnya dimulai dari perencanaan IPAL kawasan yang kurang matang. Padahal instalasi pengolahan air limbah ini sangat krusial dan dibutuhkan agar surat izin usaha dapat diterbitkan.

Oleh karena itu, agar Anda dapat memilih IPAL kawasan yang tepat, ada beberapa hal yang dapat Anda pertimbangkan ketika akan membangun instalasi pengolahan air limbah, yaitu:

  1. Lokasi Pembangunan

Sesuai dengan penelitian yang diterbitkan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), ada beberapa faktor yang harus Anda perhatikan saat Anda akan memiliki lokasi pembangunan IPAL kawasan. Beberapa faktor tersebut meliputi:

  • Jarak antara lokasi IPAL dengan pemukiman dan juga pusat kota.
  • Kawasan yang akan dilayani oleh sistem IPAL.
  • Kemiringan lokasi pembangunan.
  • Jenis tanah pada lahan yang akan dibangun.
  • Badan air penerima.
  • Bahaya terjadinya banjir.
  • Legalitas dan batas wilayah di lokasi pembangunan.

Oleh karena itu, pastikan agar lokasi tempat Anda akan membangun IPAL telah mempertimbangkan beberapa faktor di atas. 

  1. Sistem Instalasi Pengolahan yang Dipilih

Saat ini ada beberapa metode yang dapat dipilih untuk mengolah air limbah. Beberapa metode pengolahan yang dapat digunakan untuk IPAL kawasan adalah metode kimia yang memanfaatkan senyawa kimia untuk menetralisir kandungan basa dan asam dalam air, metode fisika yang memanfaatkan gaya gravitasi dan fisika untuk menyaring air, dan juga metode biologis yang menggunakan mikroorganisme aerob dan anaerob untuk menghilangkan kandungan berbahaya di dalam air.

Jika Anda masih kebingungan untuk menentukan metode pengolahan yang tepat, Adika Tirta Daya dapat membantu Anda agar dapat memilih instalasi pengolahan limbah yang tepat. Dengan tim yang berpengalaman, perencanaan IPAL kawasan jadi lebih mudah. Anda dapat mencari tahu selengkapnya pada laman berikut ini.

  1. Memberikan Informasi Lengkap Mengenai Studi Kelayakan

Agar IPAL yang Anda bangun disetujui pembangunannya oleh pemerintah, ada beberapa aturan mengenai studi kelayakan yang harus dipenuhi. Menurut informasi dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta, studi kelayakan yang baik harus memuat beberapa informasi, antara lain:

  • Perencanaan IPAL kawasan yang akan dibangun.
  • Perkiraan debit air limbah yang diolah.
  • Data karakteristik dan kualitas air limbah olahan.
  • Kondisis sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat sekitar.
  • Administrasi dari lembaga pelaksana.
  • Program pengembangan dan pelaksanaan.
  • Analisa mengenai dampak terhadap lingkungan (AMDAL).
  • Rencana operasi dan maintenance.
  • Perkiraan keseluruhan biaya yang dikeluarkan.
  • Analisa ekonomi dan keuangan.
  • Kajian sumber pembiayaan.

Biasanya beberapa informasi di atas yang sering membuat perusahaan tidak dapat membangun instalasi pengolahan air limbah. Oleh karena itu, Anda harus memperhatikan dengan benar setiap informasi yang dibutuhkan agar IPAL kawasan dapat disetujui pembangunannya.

Setelah mengetahui berbagai hal di atas, kini Anda sudah siap untuk memilih IPAL kawasan yang tepat. Tentunya bantuan dari para ahli juga sangat dibutuhkan agar keseluruhan proses dapat berjalan lancar. Jangan ragu untuk menghubungi Adika Tirta Daya jika Anda membutuhkan bantuan, karena tim kami siap membantu kapan saja dibutuhkan. Semoga berhasil! (Pradana)