IPAL Komunal – Sebagai negara dengan populasi penduduk yang tinggi, Indonesia menghadapi permasalahan sanitasi yang cukup serius. Walaupun beberapa kota di Indonesia sudah cukup berkembang, tetapi masih banyak wilayah lain yang masih belum mempraktikkan pengolahan limbah yang berakibat pada menurunnya standar hidup masyarakat.
Bahkan dari sejumlah data yang dihimpun dari beberapa media menyebutkan bahwa tingkat diare di Indonesia sempat menyentuh angka 12,3% pada tahun 2018 lalu menurun menjadi 4,5% pada tahun 2019. Meskipun angka tersebut terlihat tidak terlalu tinggi, tetapi pada beberapa provinsi seperti Riau dan Kalimantan Selatan angka penderita diare pada tahun 2019 yang lalu. Oleh karena itu, solusi IPAL komunal di perumahan menjadi langkah pertama yang perlu dipertimbangkan.
Mengenal IPAL Komunal Perumahan
Bagi Anda yang masih awam dengan IPAL komunal, maka Anda bisa menganggapnya sebagai sebuah instalasi pengolahan air limbah yang dibangun bersama untuk kebutuhan warga sekitar. Contohnya, warga di perumahan atau desa yang Anda tempati. Pengelolaan instalasi ini juga umumnya dilakukan secara bergotong royong atau dapat juga memanfaatkan jasa maintenance air limbah dari para profesional.
Sistem IPAL komunal perumahan ini dapat menjadi solusi untuk penyelesaian masalah sanitasi yang seringkali muncul akibat pembuangan air limbah secara sembarangan, yang pada akhirnya dapat merusak ekosistem perairan yang menjadi sumber air untuk dikonsumsi warga sekitar.
Bahaya Air Limbah Perumahan yang Tidak Diproses
Perlu Anda ketahui, air limbah rumah tangga pada dasarnya dapat terbagi menjadi dua, yaitu air limbah yang berasal dari pembuangan kotoran seperti tinja dan air seni yang disebut black water dan juga sisa hasil cucian yang mengandung deterjen seperti sabun atau sampo yang disebut grey water. Kedua jenis limbah ini sangat berbahaya jika dibuang langsung ke wilayah perairan, Oleh karena itu, solusi IPAL komunal di perumahan dapat mengatasinya.
Jika air limbah tersebut tidak Anda olah terlebih dahulu, maka akan menimbulkan berbagai dampak yang serius untuk lingkungan sekitar, meliputi:
- Dampak kesehatan, limbah black water yang dialirkan langsung dari kakus biasanya mengandung bakteri E. Colli yang dapat menyebabkan diare. Masalah akan muncul jika air limbah tersebut tidak hanya dibuang ke sungai atau kali semata, tapi juga merembes ke sumur warga. Air yang tercemar sangat berbahaya untuk dikonsumsi.
- Dampak keindahan lingkungan, air limbah yang tidak melalui IPAL komunal perumahan akan menumpuk dan tentunya membuat pemandangan yang kurang indah untuk dipandang. Selain itu, air limbah juga mengeluarkan bau tidak sedap yang dapat mengganggu warga perumahan.
- Dampak lingkungan, baik limbah black water atau grey water mengandung zat patogen yang berbahaya bagi lingkungan. Bahkan kandungan yang terdapat di dalam beberapa jenis deterjen dapat mengubah keasaman atau tingkat pH di tanah yang membuat tanah tidak dapat ditanami tumbuhan.
IPAL Komunal yang Cocok untuk Kawasan Perumahan
Untuk kawasan padat penduduk yang membutuhkan IPAL komunal perumahan, maka beberapa aspek yang perlu Anda perhatikan agar tercipta sistem pengolahan limbah yang sesuai adalah:
- Biaya yang terjangkau, agar iuran untuk pengelolaan rutin sistem instalasi limbah tidak memberatkan warga sekitar.
- Mudah dioperasikan, sehingga membutuhkan proses pengolahan air limbah yang mudah dimengerti oleh warga. Untuk itu, penting untuk mengetahui tahapan pengolahannya pada artikel berikut ini.
- Lahan yang terbatas, karena perumahan pada umumnya tidak terlalu besar, maka IPAL komunal harus efisien dan tidak memakan tempat yang terlampau luas.
Selain itu, pemilihan jenis IPAL komunal perumahan juga tidak kalah pentingnya. Saat ini ada 2 jenis sistem yang dapat Anda jadikan pilihan, yaitu:
- IPAL komunal yang dibangun pribadi, yang dibangun oleh setiap rumah untuk memproses air limbah rumah tangga sendiri. Biayanya lebih besar dan lahan yang dibutuhkan cukup luas.
- IPAL komunal yang dibangun bersama, yaitu sistem pengolahan air limbah untuk memproses beberapa wilayah RT atau RW sekaligus. Biayanya lebih hemat dan perawatan dapat ditanggung secara kolektif.
Setelah membaca solusi IPAL komunal untuk perumahan di atas, kini pilihannya ada di tangan Anda. Kira-kira sistem pengolahan air limbah mana yang lebih sesuai untuk kawasan perumahan yang dikelola? Mengatasi kebingungan Anda, Adika Tirta Daya akan membantu Anda untuk menemukan solusi yang sesuai kebutuhan. Dengan pilihan pembayaran pay for performance, biaya yang dikeluarkan juga jadi lebih hemat. (Pradana)