Seiring perkembangan zaman, berbagai masalah menyangkut kehidupan makin beragam. Berbagai hal, termasuk pencemaran lingkungan menjadi salah satu isu yang tak dapat dihindari. Dengan bertambahnya jumlah permasalahan, manusia juga dituntut untuk terus berupaya menekan kemungkinan terburuknya.
Salah satu jawaban untuk keluar dari masalah pencemaran lingkungan adalah dengan menerapkan industri hijau yang ramah lingkungan. Langkah ini dapat dimulai dengan memperhatikan cara pengolahan limbah yang telah dilakukan.
Melansir tirto.id, setidaknya ada empat bentuk limbah hasil pencemaran lingkungan. Keempatnya adalah limbah gas, limbah suara, limbah padat dan limbah cair. Semuanya memiliki dampak yang sama buruknya. Terlebih limbah cair yang melibatkan air sebagai sumber daya alam yang dicemari.
Semuanya pasti setuju jika air merupakan salah satu aspek krusial bagi kehidupan. Mengutip beritasatu.com, sebuah artikel akademik yang ditulis oleh Water Science School bahkan menyebut air membentuk hingga 60 persen tubuh orang dewasa.
Memanfaatkan Kembali Air Menuju Industri Hijau
Melihat pentingnya fungsi air bagi kehidupan, para pelaku industri perlu menerapkan pengolahan air limbah untuk mewujudkan industri hijau. Penerapan itu harus sesuai dengan anjuran pemerintah untuk selalu memperhatikan aspek ramah lingkungan.
Industri hijau, sesuai definisinya sebagai proses yang mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan disebut sebagai salah satu titik terang untuk keluar dari masalah pencemaran lingkungan.
Untuk mencapai hal tersebut, para pelaku industri pun dituntut untuk selalu peka terhadap upaya-upaya yang bisa dilakukan. Satu contoh cara yang bisa dijajaki adalah menerapkan sistem untuk mengolah air limbah menjadi air yang kembali bisa digunakan untuk beberapa keperluan kehidupan.
Beberapa sistem yang bisa dipilih adalah penggunaan Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA). Berfungsi mengolah air limbah, sistem WTP/IPA ini dapat membuat kualitas air baku yang terkontaminasi menjadi air dengan kualitas sesuai standar mutu.
Selain WTP/IPA, sistem lain yang juga bisa diadaptasi menuju industri hijau adalah Sewage Treatment Plant (STP). Cara ini mengutamakan penggunaan metode reuse atau penggunaan kembali hasil olahan air limbah untuk berbagai aktivitas seperti menyiram tanaman, fasilitas pencucian mobil hingga flush toilet.
Dengan menerapkan salah satu dari dua pilihan tersebut, artinya para pelaku industri telah berupaya menuju industri hijau yang dapat membantu menambah usia bumi.
Bagaimana Adika Tirta Daya Dapat Membantu Anda?
Setelah memahami langkah-langkah mengolah air limbah, pekerjaan rumah bagi para pelaku industri selanjutnya adalah memilih vendor yang dapat membantu mengatasi masalah tersebut. Langkah ini tidak hanya krusial tapi juga menjadi penentu langkah menuju industri hijau.
Dalam tahap ini, para pelaku industri perlu melihat dengan jeli vendor yang bisa dijadikan partner yang juga memiliki visi yang sama, yakni mengolah air limbah dengan mengutamakan aspek ramah lingkungan.
Adika Tirta Daya sebagai vendor yang menyediakan jasa pengolahan air limbah, memiliki teknologi WTP dan STP yang dapat membantu Anda mengolah air limbah menjadi sumber daya yang bisa digunakan dengan optimal.
Dengan SDM unggul disertai pengalaman bertahun-tahun merancang dan membuat sistem pengolahan air limbah, Adika Tirta Daya dapat membantu kesulitan Anda mengolah air limbah. Jadi, Anda tidak perlu bingung lagi memilih vendor yang memiliki pelayanan sesuai kebutuhan industri Anda. Silakan menghubungi tim marketing kami untuk mengajukan penawaran dan berkonsultasi lebih lanjut. (Umamah NJ)
