Dampak Limbah Minyak pada Industri Makanan

Apa yang pertama kali terlintas dalam pikiran Anda ketika mendengar istilah limbah minyak? Mungkin terkait dengan minyak bekas yang terkumpul setelah proses penggorengan di dapur atau sisa lelehan margarin yang tidak terpakai. Pikiran lainnya mungkin tentang kuah berlemak hasil olahan makanan yang dibuang begitu saja ke saluran air? Semua hal tersebut dapat disebut sebagai limbah minyak. Limbah minyak industri memiliki jumlah yang lebih besar dan kandungan minyaknya lebih kompleks dibandingkan limbah minyak rumah tangga. Sangat disayangkan, masih banyak yang membuangnya sembarangan tanpa memperhatikan dampak limbah minyak bagi lingkungan.

Minyak termasuk dalam kategori limbah yang sulit diolah dan tidak dapat larut dalam air. Pada suhu rendah, minyak dapat membeku dan membentuk gumpalan yang dapat menyumbat berbagai saluran. Ketika mencapai dasar air atau tanah, minyak akan menumpuk dan merusak dasar perairan. Dampak limbah minyak tidak hanya terbatas pada hal tersebut, melainkan juga karena kandungan kimia dalam minyak yang bersifat tidak ramah lingkungan. Zat-zat tersebut dapat terlepas ke perairan dan menjadi racun bagi biota air. Dengan banyaknya dampak limbah minyak, penting bagi kita untuk meningkatkan kesadaran akan perlunya menghentikan dan mencegah dampak tersebut. Jika kita terus mengabaikan dampak limbah minyak, upaya yang dikeluarkan untuk mengatasi masalah tersebut akan semakin besar.

Dampak limbah minyak yang merugikan 

Limbah minyak yang dibuang secara sembarangan dapat menimbulkan beberapa dampak negatif berikut ini:

  1. Saluran pembuangan limbah dapat tersumbat oleh gumpalan minyak

Minyak yang dimaksud tidak hanya terbatas pada minyak goreng sawit atau jelantah dari sisa penggorengan dapur. Berbagai jenis minyak seperti margarin, lemak hewani, minyak zaitun, minyak gas, dan sejenisnya juga dapat menjadi sumber limbah. Dalam operasional industri, jenis minyak yang dihasilkan cenderung lebih kompleks. Sayangnya, semua limbah minyak sulit terurai oleh air. Pada suhu rendah tertentu, minyak dapat membeku dan membentuk padatan seperti lemak. Dampak limbah minyak yang dibuang sembarangan seperti ini dapat menyumbat saluran pembuangan, menyebabkan pipa menjadi macet, dan pada kondisi parah, dapat retak dan pecah karena tekanan limbah yang tidak mampu diatasi. Saluran yang tersumbat memberikan dampak yang merugikan.

  1. Dampak limbah minyak terhadap pencemaran air dan tanah 

Hal ini membuat air menjadi keruh, licin, dan berbau karena kandungan minyak. Air yang semula jernih, berwarna, dan berbau menyenangkan, berubah menjadi tidak dapat digunakan. Air yang terkontaminasi limbah minyak sulit diolah, bahkan dalam kondisi parah tidak dapat digunakan sebagai sumber air baku untuk pengolahan air bersih. Ketika sumber air baku tercemar, suplai air bersih akan berkurang, mengancam ketersediaan air bagi masyarakat. Jika dipaksakan untuk diolah dan dikonsumsi, dampak limbah minyak dapat membahayakan kesehatan manusia, menyebabkan gatal-gatal pada kulit dan meningkatkan risiko penyakit akibat sanitasi yang buruk.

  1. Biota air juga menjadi korban dampak limbah minyak yang mencemari air

Lapisan minyak yang mengapung di permukaan air menghambat fotosintesis dan pasokan oksigen di dalam air. Tumbuhan air terganggu pertumbuhannya bahkan dapat mati karena kekurangan cahaya matahari. Ikan yang hidup di air tercemar mengonsumsi air tersebut untuk bertahan hidup, menyebabkan ikan mengandung kontaminan berbahaya. Banyak ikan dapat mati akibat ketidakmampuan bertahan, dan ikan yang hidup tidak dapat dikonsumsi karena telah terkontaminasi limbah.

  1. Biaya untuk membersihkan saluran pembuangan menjadi lebih tinggi

Dampak limbah minyak yang terkumpul di titik tertentu atau menyebar di seluruh pipa saluran pembuangan akan semakin mengotori dan memperkeras saluran, menyebabkan kondisi yang sulit untuk dibersihkan. Dalam situasi ini, biaya yang harus dikeluarkan untuk membersihkan saluran yang terdampak limbah minyak akan meningkat.

Mengabaikan penanganan limbah minyak di lingkungan perusahaan dan industri Anda dapat menyebabkan dampak serius pada lingkungan, mulai dari saluran pembuangan yang tersumbat hingga pencemaran air dan tanah yang membahayakan kesehatan manusia dan biota air. Adika Tirta Daya hadir sebagai solusi terpercaya dengan jasa pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) bagi perusahaan dan industri yang Anda kelola. Tenaga ahli kami yang berpengalaman akan menangani proyek Anda dengan profesional, menggunakan teknologi canggih untuk mengubah limbah menjadi sumber air sesuai standar baku mutu dan aturan lingkungan. Percayakan pada kami, dan bersama Adika Tirta Daya, Anda dapat turut menjaga lingkungan dengan proyek IPAL yang efektif dan ramah lingkungan. Hubungi tim marketing Adika Tirta Daya untuk informasi selengkapnya!