Sistem Pengolahan Limbah Cair di Rumah Sakit

Seperti limbah cair dari perusahaan dan industri yang harus diolah khusus sebelum dibuang ke saluran pembuangan umum, limbah cair rumah sakit juga memerlukan penanganan serupa, bahkan lebih spesifik. Hal ini disebabkan oleh banyaknya kontaminan biologis dan kimiawi dalam limbah cair, yang setara atau bahkan lebih tinggi dibandingkan limbah cair industri. Jika kontaminan ini dibiarkan terlarut dalam limbah cair yang dibuang tanpa pengolahan, dapat menimbulkan kerugian besar, terutama dalam hal pencemaran lingkungan dan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini kita akan membahas bagaimana limbah cair sebaiknya diolah sebelum dibuang ke saluran pembuangan umum.

Jenis limbah cair rumah sakit

Perlu dilakukan pemisahan jenis limbah cair sebelum dialirkan ke bak penampungan Water Treatment Plant (WTP). Selain itu, instalasi pengolahannya harus dibedakan sesuai dengan standar baku untuk memastikan output yang dihasilkan sesuai. Hal ini disebabkan oleh perbedaan kandungan kontaminan dalam limbah cair tersebut, sehingga perlakuan pengolahan yang berbeda juga diperlukan. 

Berikut ini adalah beberapa jenis limbah cair rumah sakit yang perlu diketahui:

  1. Limbah cair domestik

Limbah cair domestik hampir selalu ada di setiap bangunan yang ditempati. Limbah ini berasal dari aktivitas sehari-hari manusia, seperti limbah toilet hasil metabolisme, mencuci peralatan dan pakaian. Limbah ini juga dihasilkan oleh rumah sakit. Pengolahan limbah domestik cenderung lebih mudah karena tidak banyak mengandung senyawa kimia berbahaya, tetapi tetap memerlukan pengolahan dan pemisahan.

  1. Limbah cair klinis

Limbah cair klinis berasal dari kegiatan medis di rumah sakit, seperti limbah cair hasil pembersihan darah dan nanah, proses cuci darah, operasi bedah, serta sisa cairan infus dan sejenisnya. Limbah jenis ini mengandung kontaminan biologis dan fisik yang harus diperhatikan dan diolah dalam WTP yang berbeda dari limbah domestik. Kandungan kontaminannya sedikit lebih berbahaya daripada limbah domestik, sehingga penanganan dan pengolahan limbahnya harus berbeda. Standar baku untuk output limbah klinis yang dinyatakan aman juga memiliki parameter yang berbeda dengan limbah domestik.

  1. Limbah cair laboratorium

Selain limbah domestik dan klinis, ada satu lagi jenis limbah cair rumah sakit dengan tingkat kontaminasi yang tinggi, yaitu limbah cair laboratorium. Ini adalah jenis limbah yang dihasilkan dari seluruh proses laboratorium rumah sakit dan mengandung kontaminan kimia, biologis, dan fisik. Limbah laboratorium memiliki tingkat pencemaran yang tinggi. Beberapa jenis kontaminannya termasuk dalam kategori B3 dan memerlukan perlakuan khusus dalam pengolahannya. Oleh karena itu, diperlukan WTP yang khusus untuk mengelola limbah cair rumah sakit dari jenis ini.

Sistem pengolahan limbah cair yang direkomendasikan

Setelah mengetahui 3 jenis limbah cair rumah sakit, berikut ini gambaran umum bagaimana sistem pengolahan limbah yang tepat:

  1. Membangun teknologi pengolahan limbah cair yang dibedakan berdasarkan jenis limbah cairnya

Pengolahan limbah cair berbahaya memerlukan anggaran yang tidak sedikit, karena rumah sakit perlu menyediakan teknologi IPAL yang berbeda untuk setiap jenis limbah. Setidaknya, rumah sakit harus menyediakan tiga WTP untuk tiga jenis limbah cair rumah sakit.

  1. Membedakan saluran pembuangan dan penampungan limbah cair berdasarkan jenisnya

Setelah memiliki masing-masing WTP, langkah selanjutnya adalah membuat saluran pembuangan ke bak penampungan sesuai dengan jenis limbahnya. Diperlukan tempat dan saluran khusus untuk ketiga jenis limbah tersebut agar tidak bercampur, dan ketiganya harus ditempatkan di bak penampungan yang sesuai.

  1. Selanjutnya, proses pengolahan limbah cair rumah sakit ini menggunakan WTP yang sesuai dengan standar baku mutu.

Setelah dilakukan pemisahan limbah, langkah selanjutnya adalah pengolahan di dalam WTP, yang meliputi tahap pengadukan, sedimentasi, filtrasi, dan desinfeksi untuk menghasilkan limbah cair yang bebas dari kontaminan berbahaya. Pada setiap tahap, perlu dilakukan pengambilan sampel untuk diperiksa apakah sudah memenuhi standar mutu yang ditetapkan atau belum.

  1. Membuang limbah cair rumah sakit yang sudah aman dari kontaminan ke saluran pembuangan umum

Apabila hasil uji keluaran limbah sudah memenuhi standar mutu yang ditetapkan, limbah cair akan ditampung dalam bak output sementara untuk kemudian dibuang ke saluran pembuangan umum. Limbah tersebut sudah bebas dari kontaminan dan tidak akan mencemari lingkungan sekitarnya.

Dalam mengelola limbah cair rumah sakit, penting untuk membedakan jenis limbah, membangun teknologi pengolahan yang sesuai, dan memastikan limbah yang dihasilkan aman bagi lingkungan. Dalam hal ini, Adika Tirta Daya menawarkan jasa instalasi dan perawatan sistem WTP yang ditangani langsung oleh tenaga ahli di bidang pengolahan air limbah. Dengan menggunakan jasa kami, Anda dapat memastikan bahwa limbah cair rumah sakit diolah dengan efektif dan sesuai dengan standar baku mutu, menjaga lingkungan sekitar dan kesehatan masyarakat. Hubungi tim marketing Adika Tirta Daya untuk informasi lebih lanjut dan solusi pengelolaan limbah yang handal! (Septiani)