Alur IPAL Rumah Sakit? Ini Dia Tahapan Tepatnya

Mengapa dibutuhkan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) rumah sakit? Pertanyaan yang terdengar klise dan seolah tidak perlu ditanyakan lagi. Namun, penting bagi kita untuk mengetahui jawabannya, terlepas dari berbagai asumsi yang mungkin sudah kita miliki sebelumnya mengenai keberadaan IPAL rumah sakit.

Jika Anda masih bertanya tentang bentuk IPAL di rumah sakit, hal tersebut disebabkan jarangnya publikasi dan pembangunan IPAL di area yang sering dilewati pengunjung rumah sakit. Biasanya, IPAL di rumah sakit dibangun di sudut-sudut luas yang jarang diakses pengunjung dan hanya terbatas bagi karyawan. Lokasinya bisa berada di tempat terbuka maupun di dalam ruangan tertutup. IPAL di rumah sakit dapat berbentuk tangki plastik berukuran kecil hingga besar, atau bak-bak beton yang dibangun secara permanen. Apapun bentuk dan lokasinya, IPAL rumah sakit adalah bagian penting yang tidak boleh diabaikan. Mengapa begitu penting? Mari kita jelaskan manfaat keberadaan IPAL di rumah sakit untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Manfaat keberadaan IPAL rumah sakit

Berikut ini adalah beberapa manfaat IPAL di rumah sakit:

  1. IPAL rumah sakit berfungsi untuk membersihkan air limbah dari kontaminan berbahaya.

Limbah cair rumah sakit mengandung senyawa berbahaya baik dari segi kimia, fisika, maupun biologi jika dibuang tanpa proses pengolahan terlebih dahulu. Keberadaan IPAL rumah sakit bertugas menyaring semua senyawa berbahaya tersebut agar tidak tercampur dengan limbah air perkotaan. Dengan adanya IPAL ini, dijamin bahwa kandungan berbahaya dari rumah sakit tidak akan mencemari air perkotaan.

  1. Menghemat biaya operasional untuk pembelian air bersih

Limbah cair yang telah diolah oleh IPAL dapat digunakan kembali untuk keperluan non konsumsi, asalkan kualitasnya memenuhi standar air bersih yang ditetapkan oleh pemerintah. Air daur ulang ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan di rumah sakit, seperti menyiram taman atau membersihkan lantai.

  1. Menjaga kebersihan sumber air bersih di rumah sakit

Rumah sakit membutuhkan pasokan air bersih yang memenuhi standar yang berbeda untuk keperluan sanitasi, minum, dan laboratorium. Standar tersebut hanya dapat tercapai melalui pengolahan khusus oleh IPAL rumah sakit.

  1. Menjaga kebersihan sanitasi di rumah sakit

Pengelolaan sanitasi di rumah sakit menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan, karena rumah sakit merupakan tempat berkumpulnya berbagai penyakit. Jika sanitasi tidak diolah dengan benar, rumah sakit dapat menjadi tempat yang sangat rentan untuk penyebaran penyakit baru.

Alur IPAL rumah sakit

Manfaat di atas hanya sebagian dari belasan manfaat lain yang diberikan oleh IPAL rumah sakit. semua manfaat tersebut akan diperoleh secara maksimal apabila pengolahan IPAL dilakukan dengan tepat seperti berikut:

  1. Pemisahan jenis limbah cair

Limbah cair rumah sakit dapat dibedakan menjadi dua jenis: limbah domestik dan limbah klinis. Kedua jenis limbah ini memiliki kandungan pencemaran yang berbeda, sehingga penampungan dan pengolahannya harus dipisahkan agar output limbah yang dihasilkan tetap memenuhi standar. Pada prinsipnya, limbah klinis rumah sakit memiliki kandungan yang lebih berbahaya daripada limbah domestik, sehingga membutuhkan pengolahan yang lebih intensif.

  1. Pengadukan dan pemisahan kontaminan padatan dari limbah

Kontaminan dalam bentuk padatan, pasir, dan kotoran lainnya diaduk dengan cepat agar membentuk gumpalan dan memudahkan proses penyaringan berikutnya.

  1. Penyaringan dan sedimentasi

Proses ini bertujuan untuk menyaring kotoran-kotoran yang telah membentuk gumpalan pada proses sebelumnya. Setelah melalui penyaringan awal, limbah didiamkan dalam bak sedimentasi untuk memisahkan kotoran yang belum tersaring, sehingga mengendap di bagian bawah bak.

  1. Penambahan senyawa kimia untuk mengikat kontaminan yang terlarut dalam limbah

Setelah proses pengendapan dan penyaringan, masih mungkin terdapat senyawa berbahaya yang lolos. Oleh karena itu, perlu ditambahkan senyawa kimia untuk mengikat kontaminan tersebut. Setelah proses ini, limbah akan kembali disaring.

  1. Proses penguraian aerob dan anaerob

Selain pengolahan fisik dan kimia, IPAL juga melibatkan penguraian biologis menggunakan bakteri pengurai aerob dan anaerob. Bakteri ini bertugas mengurai kotoran dalam limbah, memecahnya agar lebih mudah terpisah dari air saat tahap penyaringan selanjutnya.

  1. Desinfeksi

Proses terakhir adalah desinfeksi untuk memastikan bahwa bakteri dan kuman yang mungkin masih ada akan mati pada tahap ini. Setelah melalui proses desinfeksi, limbah cair menjadi bebas dari segala bentuk kontaminan pencemar dan siap digunakan kembali sebagai air daur ulang atau dibuang ke saluran air perkotaan.

Penting bagi rumah sakit untuk memperhatikan pengolahan air limbah dengan menggunakan jasa instalasi pengolahan air limbah rumah sakit yang profesional. Adika Tirta Daya merupakan pilihan terbaik, karena didukung tenaga ahli yang berpengalaman dalam bidang pengolahan air limbah. Dengan mengandalkan layanan Adika Tirta Daya, rumah sakit dapat memastikan bahwa limbah cair yang dihasilkan telah diolah secara efektif dan sesuai dengan standar. Segera hubungi tim marketing Adika Tirta Daya untuk solusi terbaik dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan rumah sakit Anda! (Septiani)