Klinik menghasilkan limbah cair domestik yang berbeda dengan rumah tangga. Limbah ini dapat mengandung bahan kimia berbahaya, obat-obatan, dan patogen yang dapat membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan jika tidak dibuang dengan benar.
Oleh karena itu, penting bagi klinik untuk memiliki batasan yang lebih ketat untuk limbah cair domestik mereka. Seperti apa batasan limbah cair domestik yang aman? Simak penjelasannya berikut.
Apa Itu Limbah Cair Domestik?
Limbah cair domestik berasal dari beragam aktivitas atau keperluan sehari-hari manusia, seperti sisa air mandi, air cucian pakaian, air sisa mencuci peralatan makan, limbah makanan cair, dan juga ekskresi manusia. Limbah ini memerlukan pengelolaan yang tepat dan efektif terhadap pembuangan karena banyak dari jenis limbah ini mengandung zat kimia seperti deterjen, sabun, dan minyak, yang dapat merusak lingkungan. Bagaimana dengan limbah di klinik?
Limbah di klinik dapat mengandung berbagai zat organik, kuman, bakteri, bahan pencemar lain, seperti kuman aerob E.Coli, Vibrio cholera, Salmonella spp, dan Shigella spp. Oleh karena itu, limbah cair dari klinik harus diolah secara tepat dan cermat sesuai baku mutu yang dipersyaratkan. Dalam aturan baku mutu tersebut, terdapat batasan limbah cair domestik yang dinilai lebih aman untuk klinik. Bagaimana?
3 Batasan Limbah Cair Domestik untuk Klinik
Berikut adalah beberapa batasan kualitas air limbah domestik klinik yang perlu diperhatikan:
1. PH (pH)
PH, atau Potential of Hydrogen dalam bahasa Inggris, adalah singkatan yang berarti derajat keasaman. Ini merupakan pengukuran yang menunjukkan seberapa asam atau basa suatu larutan. Untuk pengolahan limbah cair klinik, maka pH yang direkomendasikan sebagaimana yang disebutkan dalam baku mutu air adalah di skala 6-9. Alasannya, air yang terlalu asam (pH rendah) atau terlalu basa (pH tinggi) dapat merusak sistem pengolahan air limbah dan mencemari lingkungan.
Menurut Mahida (1993), pada pH kurang dari 5atau lebih besar dari 10, proses-proses aerobik menjadi sangat kacau. Oleh karena itu diperlukan pengendalian pH sehingga sesuai bagi organisme-organisme yang terlibat dalam pengolahan biologis.
2. Amonia
Amonia adalah senyawa nitrogen yang mudah menguap dan beracun. Dalam limbah cair domestik klinik, amonia berasal dari tinja dan urine sisa analisa. Amonia ini berhubungan erat dengan pH. Untuk diketahui, persentase amonia meningkat seiring meningkatnya nilai pH dan suhu perairan.
Pada pH di bawah 7, sebagian besar amonia akan berionisasi, tetapi pada pH di atas 7, amonia tidak berionisasi. Amonia yang tidak berionisasi, pada pH yang lebih tinggi dari 7, memiliki sifat toksik terhadap organisme akuatik. Toksisitas amonia terhadap organisme akuatik akan meningkat jika kadar oksigen terlarut, pH, dan suhu mengalami penurunan.
Menurut aturan baku mutu, batas normal untuk amonia adalah antara 10 mg/l. Jika tidak dikelola dengan baik, maka amonia dalam air limbah dapat memyebabkan bau yang tidak sedap dan membahayakan kesehatan manusia jika terhirup.
3. Zat Padat Tersuspensi (TSS)
TSS adalah partikel atau zat padat yang tersuspensi dalam air limbah. Kandungan ini dalam air limbah dapat menyebabkan kekeruhan air yang mengganggu proses pengolahan.
Materi yang tersuspensi berdampak buruk terhadap kualitas air karena mengurangi penetrasi matahari ke dalam badan air. Tak hanya itu, tapi juga kekeruhan air meningkat dan menyebabkan gangguan pertumbuhan bagi organisme produsen.
Batasan untuk TSS adalah 30 mg/l, sementara karakteristik air limbah klinik biasanya berkisar pada 124 mg/l.
Penting untuk dicatat bahwa batasan-batasan ini hanya sebagai referensi. Batasan kualitas air limbah domestik klinik yang sebenarnya dapat berbeda-beda tergantung pada lokasi, jenis klinik, dan peraturan setempat. Untuk itu, klinik harus melakukan pengujian dan pengolahan air limbah sesuai dengan peraturan yang berlaku di daerahnya.
Adika Tirta Daya hadir dan siap untuk membantu Anda mengatasi permasalahan limbah cair domestik klinik. Air limbah dari klinik Anda akan diolah menggunakan teknologi modern secara efisien dan ramah lingkungan. Limbah cair yang dihasilkan oleh klinik Anda akan diolah kembali sesuai dengan standar dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan.Bersama Adika Tirta Daya, klinik Anda aman, sehat, dan ramah lingkungan. Hubungi tim marketing kami untuk konsultasi dan penawaran terbaik!