Kebutuhan air bersih untuk sanitasi merupakan salah satu dari tiga jenis kebutuhan dasar air bersih di rumah sakit, yang lainnya adalah untuk air minum dan keperluan laboratorium. Ketiga jenis ini memiliki standar baku air bersih yang berbeda-beda dan menghasilkan air limbah dengan kandungan kontaminan yang berbeda pula. Air limbah dari sanitasi mungkin lebih tercemar dibandingkan air limbah dari air minum atau air limbah laboratorium, demikian juga sebaliknya. Hal ini disebabkan oleh perbedaan proses yang terjadi dalam penggunaan air bersih tersebut. Itulah mengapa sistem pengolahan air limbah sangat diperlukan setiap rumah sakit.
Seperti yang dipahami, bahwa setiap jenis air limbah rumah sakit membutuhkan metode pengolahan yang berbeda agar limbah yang dihasilkan tetap memenuhi standar baku masing-masing. Demikian pula, air limbah sanitasi membutuhkan pengolahan air yang lebih spesifik agar kontaminan yang terlarut dapat ditangani dengan tepat.
Nilai penting pengolahan air limbah sanitasi yang tepat
Mengapa harus diolah dengan tepat? Jawabannya adalah agar tidak menjadi sumber penyakit baru di lingkungan rumah sakit dan masyarakat sekitar. Pengolahan limbah cair sanitasi menjadi salah satu urgensi yang sangat diperhatikan dalam menjaga kesehatan lingkungan. Hal ini karena air limbah sanitasi mengandung banyak kotoran hasil metabolisme manusia yang jika dibiarkan dapat menjadi sumber penyakit yang berbahaya. Terlebih lagi di rumah sakit, di mana pasien-pasien dengan berbagai macam keluhan penyakit tinggal. Para pasien yang sakit memiliki daya tahan tubuh yang rendah, sehingga sangat rentan terhadap penyakit akibat buruknya sanitasi.
Alasan kedua adalah hal ini tidak hanya melindungi pasien-pasien dari penyakit baru akibat sanitasi yang buruk, tetapi juga melibatkan masyarakat sekitar rumah sakit. Jika pengolahan air limbah sanitasi rumah sakit tidak baik, limbah tersebut akan dibuang langsung ke saluran pembuangan umum dengan semua kontaminannya. Air di sekitarnya juga akan tercemar, termasuk saluran pembuangan air masyarakat sekitar. Hal ini dapat menjadi sumber penyakit baru yang mengancam kesehatan masyarakat secara luas.
Cara pengolahan air limbah sanitasi rumah sakit
Secara garis besar, ada tiga metode pengolahan limbah cair yang direkomendasikan, yaitu sistem pengolahan limbah secara fisik, kimia, dan biologi. Bagaimana detailnya? Berikut ini adalah penjelasan selengkapnya:
- Pengolahan limbah cair secara fisik
Pengolahan secara fisik berfokus pada pemisahan padatan dalam limbah air. Padatan limbah harus dipisahkan dari limbah cair melalui beberapa proses, seperti pengadukan cepat dan lambat, sedimentasi, dan filtrasi. Metode fisik hanya mampu memisahkan kontaminan yang berbentuk padatan dengan ukuran tertentu. Untuk kontaminan selain padatan, perlu melalui proses pengolahan air secara kimia dan biologi.
- Pengolahan limbah cair secara kimia
Berbeda dengan pengolahan fisik yang menggunakan gerakan dan perpindahan untuk memisahkan padatan, pengolahan kimia melibatkan penambahan senyawa kimia untuk mengikat kontaminan. Kadang-kadang kontaminan padatan sulit dipisahkan melalui proses fisik, mungkin karena ukuran, kepadatan, atau jenisnya. Oleh karena itu, senyawa kimia diperlukan untuk mengikat padatan yang masih tersisa agar lebih mudah dipisahkan. Senyawa kimia juga dapat membantu membunuh kontaminan yang berbahaya.
- Pengolahan air limbah secara biologi
Metode pengolahan limbah cair ketiga adalah melalui proses biologi. Pengolahan ini memanfaatkan mikroorganisme, yaitu bakteri yang bekerja secara aerob dan anaerob. Mikroorganisme ini akan memecah kontaminan dalam limbah air sehingga lebih mudah terlarut atau terurai. Ada bakteri yang bekerja tanpa oksigen (anaerob) dan ada juga yang membutuhkan oksigen yang cukup untuk mencapai hasil penguraian yang optimal. Perlu memperhatikan kebutuhan masing-masing jenis bakteri agar mereka dapat hidup, berkembang biak, dan bekerja dengan baik. Untuk mendukung kesehatan bakteri, diperlukan pemberian suplemen kimia sebagai makanan mereka, seperti nitrogen, oksigen, dan senyawa kimia lainnya.
Semua metode tersebut merupakan yang terbaik untuk pengolahan air limbah sanitasi. Ketiganya dibutuhkan dalam rangkaian pengolahan limbah secara berurutan dan saling melengkapi. Dalam pengolahan limbah cair sanitasi rumah sakit, metode fisika, kimia, dan biologi sangat penting untuk memastikan limbah sanitasi memenuhi standar baku limbah yang aman.
Untuk mengatasi kompleksitas pengolahan limbah, Adika Tirta Daya menyediakan jasa instalasi pengolahan air limbah rumah sakit yang ditangani langsung oleh tenaga ahli di bidang pengolahan limbah cair. Dengan pengalaman dan keahlian yang terpercaya, Adika Tirta Daya siap membantu rumah sakit mengimplementasikan sistem pengolahan limbah cair yang efektif dan ramah lingkungan. Hubungi tim marketing Adika Tirta Daya untuk solusi terbaik bagi kebutuhan pengolahan air limbah rumah sakit Anda! (Septiani)