Untuk memantau kinerja pipa PDAM agar berjalan dengan baik, dibutuhkan alat khusus yang dapat membantu Anda dalam tracking secara real time. Salah satunya dengan ATD smart meter, yang dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi tekanan atau pressure dari sistem pemipaan yang Anda miliki. Akan tetapi, belum semua orang memahami tentang cara kerja ATD smart meter dalam membantu pekerjaan teknisi dan juga manajemen perusahaan penyedia air.
Oleh karena itu, informasi ini tidak boleh Anda lewatkan, agar Anda mengetahui bagaimana PDAM dapat memanfaatkan solusi terkini dari Adika Tirta Daya ini. Berikut adalah penjelasan selengkapnya!
Mengenal Sistem Pengaliran Air PDAM
Sebelum mengetahui cara kerja ATD smart meter dalam membantu Anda untuk memantau pressure yang dihasilkan oleh sistem pemipaan, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu mengenai sistem pemipaan yang digunakan oleh PDAM. Menurut informasi yang dilansir oleh Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM), ada dua metode pengaliran yang digunakan oleh PDAM, yaitu:
- Mesin pompa, yaitu alat berenergi listrik yang digunakan untuk menghisap sumber air dari jaringan pipa PDAM yang selanjutnya dialirkan ke setiap rumah.
- Metode gravitasi, yaitu alat yang memanfaatkan gravitasi untuk mengalirkan air langsung dari sumber air milik PDAM tanpa perlu menggunakan energi listrik yang berlebih.
Kedua metode di atas sudah digunakan oleh PDAM secara menyeluruh, meskipun belum 100% wilayah Indonesia dapat dijangkau oleh sistem pengaliran air PDAM. Oleh karena itu, pemantauan sistem pemipaan masih dilakukan secara manual di lapangan.
Mengapa ATD Smart Meter Merupakan Solusi yang Tepat?
Perlu Anda ketahui, hingga saat ini belum semua sistem pengaliran air yang digunakan oleh PDAM dilengkapi dengan alat untuk mengecek pressure air secara otomatis. Masih banyak teknisi yang dilibatkan untuk pengecekan di lapangan. Tentunya hal tersebut rawan menyebabkan kerusakan yang terlanjur parah, karena tekanan yang dihasilkan tidak dapat dipantau setiap saat.
Padahal setiap harinya PDAM mengalirkan air tanpa henti, sehingga pengecekan jaringan distribusi air yang terintegrasi sangatlah dibutuhkan. Oleh karena itu, ATD smart meter dari Adika Tirta Daya dapat menjadi solusinya. Dengan adanya teknologi terkini yang ditanamkan untuk mempermudah monitoring tekanan air secara real time, Anda dapat meningkatkan efisiensi pengaliran air dan di saat yang sama menghemat biaya operasional yang dibutuhkan untuk penggantian sistem pemipaan.
Selain itu, ada beberapa kelebihan lain yang dimiliki ATD Smart Meter, antara lain:
- Memiliki sensor aliran dan suhu, sehingga jika sewaktu-waktu terdapat perubahan tekanan air mendadak, maka informasi tersebut dapat segera diketahui oleh petugas.
- Laporan penggunaan air yang lebih akurat, berkat adanya sensor yang mengirimkan data secara otomatis pada data centre yang tersedia, maka pembuatan laporan mingguan, bulanan, hingga tahunan dapat dilakukan dengan mudah.
- Masa penggunaan lebih dari 10 tahun, sehingga biaya operasional yang dikeluarkan lebih hemat dan efisien, tidak perlu sering diganti.
- Mengatasi kebocoran pada pipa air, yang berpotensi menyebabkan kerugian pada skala yang besar bagi PDAM.
Cara Kerja ATD Smart Meter dalam Memantau Pressure Air
Untuk memahami cara kerja dari ATD smart meter dalam membantu Anda untuk monitoring tekanan air, Anda perlu memahami cara kerja alat ini. Adapun beberapa tahap yang dilalui oleh ATD smart meter dapat dijelaskan sebagai berikut:
- ATD smart meter dipasang pada sistem pipa penyaluran air milik PDAM atau perusahaan penyedia air bersih.
- Smart meter dilengkapi dengan sensor kualitas suhu dan sensor untuk mengukur aliran. Sensor suhu untuk mengukur suhu air dan sensor aliran untuk mengukur volume air yang mengalir melalui pipa pada setiap waktu transit.
- Kedua data yang telah dikumpulkan pada kalkulator untuk perhitungan, kemudian disimpan dan ditunjukkan pada layar LCD.
- Data dikirimkan ke pusat data (data centre) yang menggunakan platform layanan berbasis awan (cloud) melalui RTU.
- Melalui data yang dikirimkan tersebut, nantinya pemantauan jaringan pipa dapat dilakuan dengan cepat, sehingga lokasi pipa yang bermasalah dapat segera ditemukan.
- Jika ditemukan masalah pada sistem pemipaan, pesan alarm akan dikirimkan setelah terdapat ledakan pada pipa.
- PDAM dapat segera memberikan informasi real time pada teknisi di lapangan agar dapat segera melakukan perbaikan sebelum kerusakan bertambah berat.
Itulah tadi sedikit penjelasan mengenai pentingnya penggunaan ATD smart meter untuk membantu perusahaan PDAM dalam mencegah terjadinya kebocoran pipa air akibat perubahan pressure atau tekanan. Jika Anda ingin mengetahui informasi selengkapnya mengenai solusi ini, Anda dapat segera menghubungi tim marketing Adika Tirta Daya sekarang juga! (Pradana)