Predictive dan Preventive Maintenance STP? Berikut Perbedaannya!

Seperti tubuh manusia yang selalu memerlukan perawatan dan pemeliharaan kesehatan, demikian pula sistem Sewage Treatment Plant (STP). Jika manusia membutuhkan makanan sehat dan olahraga teratur untuk menjaga kesehatan tubuhnya, maka mesin memerlukan perawatan rutin guna memastikan fungsi optimalnya. Jika Anda ingin IPAL STP berfungsi dengan baik, maka maintenance STP menjadi suatu keharusan yang tidak boleh diabaikan. Tanpa perawatan yang tepat, sistem IPAL ini tidak dapat beroperasi dalam jangka waktu yang lama, sering mengalami kerusakan, menghasilkan air limbah yang tidak sesuai dengan standar, serta menimbulkan berbagai kerugian lainnya.

Mengapa perlu melakukan maintenance STP?

Sistem STP bekerja tanpa henti dalam mengolah air limbah dengan beban kerja yang berat.

Sistem yang bekerja dalam waktu yang lama, terutama saat beban kerjanya berat, tentu memerlukan banyak energi. Oleh karena itu, perawatan ekstra diperlukan agar mesin tidak mengalami kerusakan mendadak. Mesin perlu diberi waktu istirahat, waktu untuk perawatan, dan jika perlu, penggantian suku cadangnya. Tanpa itu semua, mesin yang terus dipaksa bekerja akan mengalami kerusakan lebih cepat.

Mesin juga memiliki masa produktif dan risiko kerusakan. Setiap mesin memiliki batasan masa produktifnya. Jika mesin melebihi batas waktu tersebut, kinerjanya akan menurun. Dalam jangka waktu tertentu, jika mesin tidak dirawat, akan mengalami kerusakan sebelum waktunya. Namun, hal ini masih dapat dicegah dengan melakukan maintenance STP yang tepat. Jika tidak dilakukan maintenance STP secara teratur, mesin dapat mengalami kegagalan total dan air limbah akan menumpuk dalam bak penampung.

Jenis maintenance STP dan perbedaannya

Untuk mencegah segala kerugian akibat kurangnya perawatan STP yang tepat, perlu diketahui bahwa ada dua jenis perawatan yang perlu dilakukan:

  1. Perawatan Prediktif STP

Perawatan prediktif dapat dianggap sebagai salah satu upaya maintenance STP yang bertujuan untuk memprediksi kondisi STP. Dalam kondisi tertentu, perawatan ini dapat memperkirakan seberapa lama sistem akan bertahan dan dapat berfungsi dengan baik ketika mengalami kerusakan. Selain itu, perawatan prediktif STP juga bertujuan untuk menentukan sampai kapan sistem dapat bekerja dalam kondisi normal sebelum memerlukan perawatan. Dengan menggunakan indikator-indikator tertentu, perawatan prediktif STP bertujuan untuk memantau kondisi STP dalam periode waktu tertentu.

  1. Perawatan Preventif STP

Berbeda dengan perawatan prediktif yang berfokus pada prediksi, perawatan preventif bertujuan untuk mencegah kerusakan pada sistem STP. Perawatan preventif dilakukan untuk memeriksa dan memastikan sistem tetap berjalan dengan normal dan optimal. Dalam perawatan preventif, bagian-bagian yang sering digunakan dan rentan terhadap keausan atau kerusakan diperiksa secara intensif. Contohnya, penggantian oli mesin, filter, pemeriksaan kondisi pompa mesin, dan sebagainya. Aktivitas harian yang berlangsung di dalam mesin STP juga perlu diperiksa selama perawatan preventif ini. Jika bagian-bagian tersebut diabaikan dengan tidak melakukan perawatan preventif, STP dapat mengalami kerusakan total sesuai dengan waktu yang ditentukan.

Manfaat melakukan predictive dan preventive maintenance STP

Perawatan prediktif dan preventif banyak disarankan oleh ahli pemeliharaan STP, bukan tanpa alasan. Kedua metode ini sangat efektif dalam menjaga kesehatan STP Anda dan diakui sebagai cara terbaik untuk meminimalkan kerugian. Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat dirasakan dengan melakukan perawatan yang tepat:

  1. Memperkirakan usia produktif STP

Memiliki perkiraan mengenai masa depan sesuatu merupakan keuntungan besar. Mengapa? Karena dengan mengetahui apa yang akan terjadi di masa depan, Anda dapat mempersiapkan diri, terutama untuk kemungkinan terburuk. Dengan perawatan prediktif, Anda dapat mengetahui berapa lama STP dapat bertahan dan kapan perlu dilakukan perbaikan total.

  1. Merencanakan perawatan preventif sesuai kebutuhan dan anggaran

Perawatan rutin atau preventif tidak hanya berguna untuk menjaga agar STP tetap berfungsi normal dan optimal, tetapi juga untuk mencegah kerusakan total yang dapat mengakibatkan biaya perbaikan yang tinggi. Kerusakan total sangat merugikan dari segi biaya dan waktu. Oleh karena itu, melakukan perawatan rutin membantu menghemat biaya perawatan. Dengan melakukan perawatan rutin ini, Anda juga dapat mendeteksi dini kemungkinan kerusakan sehingga dapat segera diperbaiki.

Dalam menjaga kesehatan sistem STP dan mencegah kerugian, perawatan prediktif dan preventif sangat penting. Dengan memprediksi usia produktif STP dan merencanakan perawatan sesuai kebutuhan, Anda dapat mengoptimalkan kinerja sistem dan menghindari kerusakan yang berpotensi mahal. Untuk itu, Anda dapat mempercayakan perbaikan dan perawatan sistem STP Anda kepada Adika Tirta Daya. Dengan tenaga ahli di bidang pengolahan air limbah, mereka siap memberikan solusi terbaik untuk menjaga sistem STP Anda berjalan dengan baik dan efisien. Hubungi tim marketing Adika Tirta Daya untuk berdiskusi lebih lanjut! (Septiani)