Perbedaan STP dan WTP

Perbedaan STP dan WTP – Pernahkah Anda kebingungan mengenai perbedaan antara Sewage Treatment Plant (STP) dengan Water Treatment Plant (WTP)? Memang benar keduanya merupakan instalasi untuk mengolah limbah, tetapi ada banyak sekali perbedaan signifikan antara keduanya. Oleh karena itu, agar Anda tidak tertukar lagi antara kedua sistem pengolahan limbah ini, saatnya mengenal perbedaan STP dan WTP, mulai dari pengertian, fungsinya, hingga cara kerja keduanya. Berikut penjelasan selengkapnya!

Perbedaan STP dan WTP Dilihat dari Pengertiannya

Hal pertama yang perlu Anda pahami mengenai perbedaan STP dan WTP adalah pengertiannya yang berbeda satu sama lain. Sewage Treatment Plant adalah instalasi pengolahan limbah cair yang diperuntukkan bagi limbah rumah tangga seperti kotoran, air bekas mencuci piring atau pakaian, dan juga air kotor yang berasal dari dapur dan kamar mandi. Sementara itu, Water Treatment Plant adalah instalasi pengolahan air untuk mendapatkan air yang sesuai dengan standar baku mutu dan memisahkannya dari kontaminan agar lebih bersih dan aman untuk dikonsumsi.

Jika dilihat dari pengertian keduanya, maka sudah jelas perbedaaan STP dan WTP adalah pada perlakuan terhadap limbah cair yang diolah. Pada umumnya, pengolahan pada WTP memerlukan komponen yang lebih rumit, karena instalasi ini digunakan untuk menghasilkan air dengan kualitas baik dan layak untuk dikonsumsi manusia. 

Perbedaan STP dan WTP dari Fungsinya

Jika dilihat dari fungsinya, maka perbedaan STP dan WTP juga cukup berbeda. Sistem STP memiliki fungsi untuk menghilangkan kontaminan yang terbawa limbah rumah tangga berupa grey water dan black water agar tidak mencemari lingkungan ketika dibuang ke wilayah perairan sekitar. 

Sementara itu, sistem WTP memiliki perlakuan yang sedikit berbeda, karena berfungsi untuk menyuplai air yang berkualitas untuk kebutuhan industri dengan cara mengolah air dari sumber dengan kualitas yang kurang baik menjadi cukup baik digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti konsumsi atau produksi.

Perbedaan STP dan WTP Dilihat dari Cara Kerjanya

Setelah mengenal perbedaan STP dan WTP dari pengertian dan fungsinya, Anda juga perlu mengetahui perbedaan STP dan WTP jika dilihat dari cara kerjanya. Dengan begitu, Anda tidak salah memilih ketika akan memasang instalasi pengolahan limbah untuk perusahaan atau juga pemukiman yang Anda kelola.

Cara kerja dari STP melibatkan dua proses pengolahan limbah, yaitu limbah yang berasal dari sisa cucian atau deterjen (grey water) dan kotoran manusia (black water), dengan proses sebagai berikut:

  • Pengolahan limbah grey water, memanfaatkan Sistem Pengolahan Air Limbah (SPAL) yang dilengkapi bak pengumpul dan tangki resapan. Untuk dapat melakukan pengolahan grey water, nantinya limbah akan dialirkan menuju bak pengumpul yang memiliki ruang yang disekat dengan sebuah kassa, yang berfungsi untuk menyaring dan mengendapkan zat yang terbawa, seperti sampah, minyak, dan pasir. Setelah selesai, air dialirkan menuju tangki resapan yang dilengkapi dengan arang dan batu koral untuk menyaring air agar lebih bersih dan aman untuk lingkungan.
  • Pengolahan limbah black water, memerlukan sistem yang lebih rumit dan membutuhkan septic tank sebagai tangki endapan yang dilengkapi bakteri yang berfungsi untuk mengurai kotoran agar kandungan zat patogen yang ada di dalamnya dapat dihilangkan. Hasil akhirnya adalah lumpur tinja yang sudah lebih aman untuk dibuang ke saluran pembuangan.

Sementara itu, cara kerja WTP sendiri melibatkan beberapa proses yang lebih rumit dari STP. Perbedaan STP dan WTP dari proses ini yang penting Anda ketahui, yaitu:

  • Koagulasi, merupakan proses untuk destabilisasi partikel koloid yang terkandung di dalam air. Tujuan utama dari proses ini adalah untuk memisahkan air dari partikel pengotor yang ikut larut seperti pasir, minyak, dan lainnya. Proses ini dapat dilakukan dengan metode fisika atau juga kimia.
  • Flokulasi, adalah proses untuk membentuk dan juga memperbesar flok atau pengotor yang terendap agar lebih mudah dipisahkan. Tahap ini biasanya melibatkan senyawa kimia untuk meningkatkan efisiensi.
  • Sedimentasi, berfungsi untuk mengendapkan partikel koloid yang sudah melalui dua proses sebelumnya yang kini sudah lebih besar masa jenisnya dibandingkan air. Ketiga proses ini biasanya juga dapat digabungkan menjadi satu, melalui proses aselator.
  • Filtrasi, merupakan proses penyaringan dengan memanfaatkan membran atau media lain seperti pasir atau batuan. Ada beberapa proses filtrasi yang umumnya diketahui, yaitu Reverse Osmosis (RO), Multi Media Filter, Ultra Filtration (UF), Nano Filtration (NF), dan Micro Filtration (MF).
  • Desinfeksi, yaitu proses penambahan zat kimia untuk memastikan zat patogen yang masih terbawa dapat dimatikan. Proses ini biasanya melibatkan metode ozonisasi, penambahan klor, penyinaran UV, dan metode lainnya untuk membunuh zat berbahaya.
  • Reservoir, merupakan proses akhir untuk menampung air bersih sebelum didistribusikan kembali.

Itulah tadi perbedaan STP dan WTP dilihat dari pengertian, fungsi, dan juga cara kerjanya. Setelah mengenal perbedaan STP dan WTP di atas, kini Anda sudah bisa menentukan manakah sistem pengolahan limbah cair yang dibutuhkan. Jika Anda tertartik untuk memasangnya, Adika Tirta Daya bisa menjadi pilihan yang tepat untuk membantu Anda, dengan biaya yang kompetitif dan dukungan pilihan pembayaran dengan sistem pay for performance, tentunya kualitas yang yang dihasilkan sebanding dengan investasi yang dikeluarkan. Sekarang pilihan di tangan Anda, siap menghubungi kami sekarang?(Pradana)