Biaya IPAL – Banyak kawasan yang termasuk dalam kategori pusat bisnis atau komersial di banyak kota besar Indonesia yang telah tersambung dengan sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang disediakan oleh pemerintah setempat. Hal ini dilakukan dalam rangka menghadirkan kawasan bisnis yang lebih ramah lingkungan atau mengikut kampanye go green untuk menyelamatkan bumi.

Sayangnya, tidak semua kawasan ini memiliki kualitas air yang baik, padahal tarif IPAL yang dikeluarkan sudah cukup besar. Terdapat ketimpangan antara biaya yang dikeluarkan dengan kualitas yang dihasilkan. Contohnya seperti yang dialami oleh sungai Krukut di Jakarta Selatan. Menurut penelitian dari Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, ternyata sungai yang berlokasi dekat dengan wilayah bisnis tersebut sudah tidak lagi memenuhi standar baku kualitas air yang layak.

Pada tahun 2019 yang lalu sebenarnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah memulai pembangunan IPAL untuk sungai Krukut. Sistem IPAL di sungai ini nantinya akan membantu IPAL di kawasan Setiabudi yang masih belum dapat menampung seluruh limbah yang berasal dari SCBD, Senayan, dan juga Gatot Subroto. Hanya saja belum ada penjelasan lebih lanjut mengenai biaya pemasangan IPAL yang harus dikeluarkan oleh perusahaan agar dapat tersambung dengan sistem pengolahan limbah milik pemerintah tersebut.

Oleh karena itu, selaku perusahaan harus menerapkan IPAL ataupun Water Treatment Plant (WTP), Anda membutuhkan solusi alternatif agar biaya IPAL atau WTP yang dikeluarkan sesuai dengan kualitas hasil air limbah yang dihasilkan. Salah satunya adalah dengan menggunakan vendor yang menerapkan sistem pay for performance.

Apa itu Biaya IPAL dengan Sistem Pay for Performance?

Pada dasarnya, sistem pay for performance memiliki arti bahwa Anda membayarkan tarif IPAL berdasarkan kinerja atau performa dari Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang digunakan oleh perusahaan atau pemukiman dan dikelola oleh pihak ketiga. Nantinya, Anda hanya diwajibkan membayar biaya pemasangan IPAL jika instalasi pengolahan tersebut telah mencapai hasil yang disepakati bersama antara vendordan perusahaan.

Jika saat ini Anda belum memiliki IPAL sendiri atau kecewa dengan sistem yang disediakan oleh pemerintah, menggunakan sistem pengolahan air limbah sendiri bisa menjadi alternatif yang perlu Anda pertimbangkan. Apalagi jika IPAL tersebut juga dilengkapi dengan instalasi daur ulang air atau water treatment plant, tentunya perusahaan Anda jadi lebih mandiri dalam mengakomodir kebutuhan akan konsumsi air di wilayah perkantoran.

Keuntungan IPAL dengan Sistem Pay for Performance

Jika dibandingkan dengan biaya pemasangan IPALpada umumnya, sistem pay for performance memiliki beberapa keuntungan bagi perusahaan Anda, meliputi:

• Biaya yang lebih efisien, karena perusahaan Anda akan membayar biaya IPALsetelah kinerja yang dijanjikan oleh vendortelah terpenuhi. Dengan begitu, Anda dapat menghemat biaya jika ternyata kinerja dari Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) tidak sesuai dengan hasil yang diharapkan.
• Jaminan kualitas, dengan menerapkan sistem pay for performance, perusahaan Anda akan mendapatkan kualitas air sisa pengolahan limbah yang lebih baik.
• Layanan konsumen yang lebih baik, karena dengan pay for performance berarti vendor harus melakukan perawatan instalasi secara rutin kepada klien, sehingga pastinya layanan yang diberikan kepada Anda menjadi lebih optimal.
• Laporan rutin terhadap kinerja, yang berguna untuk menjamin agar IPAL yang digunakan perusahaan Anda berfungsi dengan baik. Laporan ini juga dapat digunakan untuk kalkulasi investasi jangka panjang bagi perusahaan.

Bagaimana Memilih IPAL dengan Sistem Pay for Performance?

Saat ini ada cukup banyak perusahaan yang menyediakan jasa pemasangan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Meskipun begitu, tidak semuanya menerapkan sistem pay for performance sebagai alternatif biaya pemasangan IPAL yang lebih baik. Untuk itu, ada baiknya Anda memilih vendor dengan track record yang baik dalam instalasi jaringan IPAL. Selain itu, pastikan juga agar vendor tersebut telah memenuhi standar kualitas yang diterapkan oleh pemerintah Indonesia.

Salah satu perusahaan yang dapat Anda jadikan pilihan adalah Adika Tirta Daya, yang memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam pemasangan sewage treatment plant dan water treatment plant bagi perusahaan. Cara ini bisa menjadi pilihan yang menarik jika Anda ingin beralih dari sistem IPAL pemerintah dengan biaya IPAL yang belum tentu sesuai dengan kualitasnya.

Perusahaan kami juga dapat membantu instalasi  water treatment plant bagi perusahaan Anda dalam mendaur ulang  sisa air limbah yang telah melalui proses pengolahan. Dengan menggunakan sistem ini, nantinya perusahaan Anda dapat memproses sendiri air untuk kebutuhan toilet dan juga konsumsi lainnya. Biayanya juga lebih hemat dan sesuai dengan kualitasnya, karena baik water treatment plant atau sewage treatment plant dari Adika Tirta Daya memiliki pilihan pay for performance untuk bisnis Anda.

Dalam penerapan sistem pay for performance Adika Tirta Daya juga mengedepankan beberapa faktor untuk menjamin kepuasan klien, yaitu:

• Kemampuan dan juga fleksibilitas dalam pemasangan.
• Pemasangan sesuai peraturan yang berlaku.
• Jadwal perawatan sistem yang disesuaikan dengan kebutuhan.
• Pengelolaan material yang terpakai dan residu.

Pilihan sistem pay for performance diberikan oleh Adika Tirta Daya sebagai bentuk jaminan kualitas bagi pelanggan. Dengan begitu kesuksesan perusahaan Anda dalam investasi jangka panjang dalam bentuk Instalasi Pengolahan Air Limbah dapat lebih terukur. Biaya pemasangan IPAL melalui Adika Tirta Daya juga lebih kompetitif jika dibandingkan dengan vendor lainnya.

Itulah tadi penjelasan lengkap mengenai biaya IPAL dengan menerapkan sistem pay for performance. Sistem ini sangat baik Anda jadikan pilihan khsusunya untuk menghemat pengeluaran untuk tarif IPAL yang terkadang tidak terukur kualitasnya. Jika Anda tertarik dengan sistem ini, Anda dapat mengkonsultasikannya dengan layanan konsumen kami yang dapat dihubungi lewat tautan berikut ini. Jadi, siap beralih sekarang? (Pradana)