Kenali Bahaya Saat Memperbaharui Sistem Pengolahan Air Limbah

Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) menjadi teknologi wajib di era ini untuk menjaga kualitas air dari limbah cair yang merajalela. Meskipun memiliki garansi yang lama dan ketahanan mesin yang baik, instalasi tersebut memiliki batas usia produktif dan memerlukan pemeliharaan rutin. Kerusakan pada unit pengolahan air limbah dapat menyebabkan masalah baru, terutama limbah cair yang tidak terkelola dengan baik, menyebabkan pencemaran yang signifikan. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemetaan potensi kerusakan sebelum kerusakan benar-benar terjadi, sehingga instalasi dapat terus beroperasi secara optimal dan mencegah dampak negatif terhadap lingkungan.

Potensi kerusakan instalasi pengolahan air limbah 

  1. Kerusakan komponen 

Potensi kerusakan pada komponen, seperti bak penampung, valve, pompa air, jaringan perpipaan, dan mesin pengaduk, memiliki persentase terbesar yang memicu perbaikan atau penggantian unit pengolahan air limbah. Pemeliharaan pada komponen-komponen ini sangat penting untuk menjaga kinerja optimal dan mencegah dampak negatif terhadap proses pengolahan air limbah.

  1. Korsleting listrik 

Di samping risiko kerusakan komponen, instalasi kelistrikan juga memiliki potensi besar untuk menyebabkan gangguan serius. Bahaya korsleting listrik dapat menghentikan operasional instalasi pengolahan air limbah dan bahkan memicu kebakaran, menuntut perhatian ekstra terhadap pemeliharaan dan keamanan sistem kelistrikan.

  1. Bak IPAL bocor 

Bak penampungan yang mengalami kebocoran menjadi sumber potensi masalah serius dalam pengolahan air limbah. Kebocoran ini menciptakan dampak negatif yang melibatkan pencemaran lingkungan. Ketika bak bocor, air limbah merembes ke lingkungan sekitar, menciptakan genangan yang berpotensi merusak ekosistem sekitar. Pencemaran baru muncul karena zat berbahaya dalam air limbah dapat mencampur dengan air tanah atau air permukaan di sekitarnya.

Pemeliharaan rutin sebagai langkah preventif 

Pemeliharaan dan perawatan rutin pada instalasi pengolahan air limbah adalah solusi mutlak untuk mencegah potensi kerusakan yang berbahaya. Melalui pemeliharaan berkala, bibit kerusakan dapat dideteksi sejak dini, memungkinkan pengambilan langkah preventif yang tepat. Proses ini memainkan peran kunci dalam mencegah kebocoran bak penampungan, korsleting listrik, atau kerusakan komponen lainnya. Perbaikan komponen sebelum kerusakan total terjadi jauh lebih efektif, menghindari berhentinya unit pengolahan air limbah dan menjaga kelancaran operasional. Dengan pendekatan ini, instalasi dapat beroperasi secara optimal, menjaga kualitas air, dan melindungi lingkungan dari dampak negatif limbah cair.

Berikut beberapa agenda pemeliharaan rutin untuk mencegah potensi kerusakan:

  1. Pengecekan mesin dan komponen 

Komponen IPAL yang memiliki utilisasi tinggi dan menjalankan tugas krusial perlu mendapat perhatian ekstra. Pemeriksaan rutin sangat penting untuk mendeteksi tanda-tanda kerusakan sejak dini. Komponen-komponen seperti mesin pengaduk air, pompa pengalir air limbah antar bak, jaringan perpipaan yang terus-menerus dilalui, hingga komponen filter sebagai ujung tombak penyaringan air limbah, semuanya harus diperiksa secara berkala. Dengan pendekatan ini, potensi kerusakan dapat diidentifikasi dan diatasi lebih awal, memastikan kelancaran operasi instalasi pengolahan air limbah dan menjaga keberlanjutan fungsinya.

  1. Pembersihan bak penampungan 

Pembersihan rutin bak penampung merupakan keharusan, minimal setiap bulan, tergantung pada jenis air limbah yang disimpan. Tingkat kontaminasi yang tinggi memerlukan frekuensi pembersihan yang lebih sering. Langkah ini mencegah pengendapan berlebihan yang dapat merusak bak penampung dan mengurangi kualitas output air limbah. Dengan menjaga kebersihan dan kondisi optimal bak penampung, instalasi pengolahan air limbah dapat beroperasi dengan efisien, memastikan bahwa air yang diproses memenuhi standar kualitas dan mengurangi risiko dampak negatif pada lingkungan sekitar.

  1. Pengecekan instalasi listrik 

Pemeliharaan juga melibatkan jaringan listrik yang menggerakkan mesin-mesin IPAL. Setiap benang yang terkelupas atau potensi korsleting harus dicek dan diperbaiki untuk mencegah masalah terkait kelistrikan yang dapat menghentikan operasi IPAL. Adika Tirta Daya sebagai vendor profesional di bidang instalasi pengolahan air limbah menawarkan layanan pemeliharaan berkala untuk memastikan instalasi tetap bekerja optimal tanpa hambatan kerusakan. Pemeliharaan ini meliputi pembersihan rutin, pengecekan kondisi mesin IPAL hingga perbaikan terhadap kerusakan yang terjadi secepat mungkin. Adika Tirta Daya menyediakan tim ahli yang berpengalaman dalam pemeliharaan unit IPAL. Anda dapat mengandalkan tim kami untuk menangani pembersihan hingga perbaikan berkala untuk mencegah instalasi rusak total secara mendadak. Hubungi tim marketing Adika Tirta Daya untuk berdiskusi lebih lanjut tentang layanan maintenance kami! (Septiani)