Membangun Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) menjadi salah satu agenda penting dalam upaya merealisasikan green infrastructure secara menyeluruh. IPAL memiliki peran besar dalam mengolah limbah cair hasil produksi yang tidak aman bagi lingkungan dan memiliki potensi merusak yang sangat besar. Memiliki IPAL yang beroperasi secara optimal sama dengan menjaga lingkungan dari pencemaran yang mengganggu kenyamanan, kesehatan, dan ketentraman hidup.
Namun demikian, tidak semua IPAL dibangun secara ideal dan ramah lingkungan. Pembangunan IPAL yang tidak tepat justru meningkatkan pencemaran dan kerusakan lingkungan. Hal ini sudah terjadi di beberapa tempat, sebagian karena kurangnya pengetahuan, dana yang tidak mencukupi, pengawasan yang lemah, dan ketiadaan sistem evaluasi perbaikan yang berkelanjutan. IPAL yang tidak tepat malah menghambat terwujudnya green infrastructure. Keberadaan IPAL yang tidak ramah lingkungan tidak mampu menyaring limbah cair hingga mencapai standar aman bagi lingkungan. Limbah hasil penyaringannya juga tidak diproses dengan benar sehingga tetap berpotensi merusak lingkungan sekitarnya.
Tidak hanya itu, IPAL yang tidak berfungsi dengan baik atau dibiarkan terbengkalai dapat menimbulkan risiko bagi masyarakat sekitar, seperti terbentuknya lubang besar yang dapat membahayakan dan merusak ekosistem, baik secara sengaja maupun tidak. Kesimpulannya, untuk merealisasikan green infrastructure secara menyeluruh, kita perlu memilih dan membangun IPAL dengan tepat serta mengoperasikannya sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).
Green infrastructure dapat diwujudkan dengan 3 upaya berikut ini
Untuk menciptakan green infrastructure yang berkelanjutan guna menjaga kelestarian lingkungan tempat tinggal kita, bukanlah hal yang mustahil. Meskipun tampak sulit, setiap upaya untuk mewujudkan green infrastructure membutuhkan usaha besar, kerja keras, komitmen yang bulat dari semua pihak, dan ketersediaan dana yang cukup untuk memulai proyek ini.
Salah satu langkah strategis untuk merealisasikan green infrastructure adalah dengan memberikan perhatian yang besar terhadap pembangunan instalasi pengolahan air limbah yang lebih ramah lingkungan. Berikut ini terdapat tiga tips yang perlu kita upayakan dengan sungguh-sungguh untuk membangun IPAL yang ramah lingkungan demi kesuksesan green infrastructure.
Berikut ini terdapat tiga tips yang perlu kita upayakan dengan sungguh-sungguh untuk membangun IPAL yang ramah lingkungan demi kesuksesan green infrastructure:
1. Memilih desain IPAL yang efisien energi dan ramah lingkungan
Instalasi pengolahan air limbah dibangun untuk menyaring limbah cair yang berbahaya hasil produksi, agar tetap aman ketika dibuang ke lingkungan. Dari proses kinerjanya, beberapa IPAL ada yang boros energi karena berkapasitas besar tetapi tidak menghasilkan penyaringan maksimal. Ada juga IPAL yang lebih hemat energi, hasil penyaringannya sesuai standar, tetapi memiliki kapasitas yang kecil. Dari beberapa jenis IPAL tersebut, kita perlu menentukan dengan tepat mana IPAL yang paling efisien energi, paling ramah lingkungan, dan memiliki kapasitas pengolahan yang cukup untuk limbah cair kita. Ketepatan memilih desain IPAL ini sangat menentukan terhadap hasil pengolahan dan kelestarian alam di sekitar tempat pembuangan limbah cair.
2. Mempertimbangkan pemanfaatan teknologi hijau untuk green infrastructure IPAL
Infrastruktur hijau berarti mengupayakan untuk membangun seluruh infrastruktur yang ramah lingkungan, mulai dari proses pengambilan bahan baku dari alam, produksi, dan operasional hingga pembuangan limbah ke alam. Pembuangan limbah mendapatkan perhatian yang cukup besar karena memiliki dampak yang besar terhadap kerusakan lingkungan. Instalasi pengolahan air limbah pun butuh dipilih yang terbaik dan paling ramah lingkungan. Usahakan menggunakan IPAL dengan limbah buangan yang paling sedikit dan hasil output limbah yang memenuhi standar baku. Beberapa jenis IPAL yang dinilai memiliki proses yang lebih ramah lingkungan antaranya adalah WTP dan STP.
3. Membuat sistem monitoring dan evaluasi yang berkelanjutan
Satu kebutuhan mutlak untuk sukses mewujudkan green infrastructure adalah adanya pengawasan, evaluasi, dan perbaikan terus menerus sepanjang proses itu berlangsung. Kita perlu memantau kinerja IPAL secara rutin, melakukan pemeliharaan sesuai SOP, memastikan operasional dijalankan sesuai SOP-nya, dan menjadwalkan evaluasi berkala. Proses ini perlu dilakukan terus menerus hingga target infrastruktur hijau dapat dicapai.
Melalui pengawasan yang ketat dan evaluasi rutin, kita dapat mengetahui proses mana pada IPAL yang belum sesuai dengan SOP. Adakah proses pengolahan air limbah yang bisa diperbaiki dan ditingkatkan lagi untuk mendapatkan hasil limbah yang lebih bersih dan efisien energi? Inovasi-inovasi akan lahir melalui pengamatan panjang dan proses yang terus menerus.
Adika Tirta Daya tidak hanya menyediakan layanan pembangunan instalasi pengolahan air limbah, tetapi juga menawarkan jasa perawatan yang berkualitas. Layanan perawatan ini langsung ditangani oleh tim berkompeten yang didukung oleh peralatan yang memadai. Dengan demikian, instalasi pengolahan air limbah Anda akan terjaga kinerjanya untuk jangka waktu yang lama, karena diiringi dengan proses monitoring langsung oleh ahlinya. Tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang layanan kami? Hubungi tim marketing Adika Tirta Daya untuk informasi selengkapnya!