Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dengan teknologi Sewage Treatment Plant (STP), memiliki usia produktif yang dipengaruhi oleh sejumlah variabel tertentu. Faktor-faktor seperti metode penggunaan, jumlah dan kualitas limbah yang diolah, lokasi pembangunan STP, tingkat utilisasi dalam periode waktu tertentu, serta tindakan perawatan yang diterapkan, semuanya memengaruhi sejauh mana STP akan beroperasi dengan baik. Setiap variabel ini menentukan ketahanan sistem, kapan perlu dilakukan perbaikan STP dan kapan komponen perlu diganti. Oleh karena itu, perhatikan dengan seksama setiap detailnya agar usia pakai STP tetap berlangsung lama. 

Kapan perbaikan STP diperlukan? 

Salah satu poin penting dalam menjaga usia STP tetap panjang adalah dengan melakukan perbaikan secara berkala, bahkan sebelum kerusakan yang parah terjadi. Menunggu hingga instalasi berhenti atau mengalami kerusakan parah akan mengakibatkan kerugian yang lebih besar. Limbah cair akan terbengkalai tanpa pengolahan, dan biaya perbaikan pun akan meningkat. Oleh karena itu, kita perlu mengembangkan sensitivitas terhadap kapan STP memerlukan perbaikan, dengan memerhatikan beberapa indikator berikut:

1. Output air limbah tidak sesuai standar baku mutu

Indikator yang paling mudah dideteksi adalah melalui pemeriksaan kualitas output limbah. Ada standar baku mutu limbah yang harus dipatuhi dan boleh dibuang ke saluran pembuangan umum. Jika standar ini tidak terpenuhi, ini menjadi tanda adanya masalah dalam operasi STP. Dari indikasi ini, kita dapat mengidentifikasi komponen mana yang performanya menurun, bahkan rusak.

2. Sejak ditemukan anomali operasional STP

Ketepatan waktu sangat penting. Ketika tanda-tanda anomali muncul, kita harus segera melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk menentukan lokasi kerusakan. Pada saat itu, perbaikan harus segera dijalankan untuk mencegah kerusakan yang lebih serius.

3. Kerusakan komponen

Terkadang, kerusakan komponen dapat terjadi tiba-tiba dan mudah untuk dideteksi. Contohnya, pompa mati mendadak, perpipaan tersumbat atau pecah, dan sejenisnya. Saat kerusakan seperti ini terjadi, perbaikan dan kemungkinan penggantian komponen rusak dengan yang baru harus segera dilakukan.

4. Utilisasi STP yang tinggi dengan beban kerja berat

Poin keempat adalah mengenai penggunaan STP. Mesin yang digunakan lebih sering, terutama dengan beban kerja yang berat, cenderung cepat mengalami kerusakan. Untuk mencegah hal ini, pemeliharaan rutin perlu dilakukan dengan memeriksa kesehatan komponen STP secara berkala.

Tips Perbaikan STP atau renewal 

Waktu perbaikan atau penggantian komponen baru pada STP dapat ditentukan setelah mengevaluasi kondisinya. Menentukan tingkat kerusakan yang terjadi dan apakah masih memungkinkan untuk diperbaiki atau harus diganti dengan yang baru merupakan situasi yang cukup kompleks. Secara teknis, penggantian dengan yang baru tentu merupakan pilihan yang lebih baik, namun hal ini juga memerlukan biaya yang signifikan. 

Alasan finansial seringkali menjadi pertimbangan utama yang membuat pemilik lebih memilih untuk melakukan perbaikan STP selama mesin masih dapat diperbaiki. Selain biayanya yang lebih terjangkau, perbaikan STP juga memerlukan waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan proses pembelian dan penggantian komponen baru. Hal ini disebabkan oleh ketersediaan barang dari vendor STP yang dapat memakan waktu.

Jika Anda berada dalam dilema semacam ini, beberapa tips berikut dapat membantu:

1. Konsultasikan dengan mitra profesional dan terpercaya dalam bidang STP untuk menemukan solusi terbaik

Berkonsultasi dengan mereka dapat memberikan wawasan tentang berbagai alternatif solusi yang dapat diambil. Memiliki gambaran alternatif solusi dapat membantu Anda dalam mengidentifikasi risiko dan konsekuensinya, sehingga Anda dapat melakukan persiapan yang lebih matang. Mitra profesional dapat membantu Anda dalam perbaikan atau penggantian sistem STP.

2. Hitung dengan detail kebutuhan dana untuk setiap pilihan yang tersedia

Rincian anggaran untuk penggantian atau perbaikan sangat penting, dan data ini dapat membantu Anda menyesuaikan pilihan dengan kemampuan finansial yang ada.

3. Siapkan rencana cadangan untuk pengolahan limbah sementara selama proses perbaikan STP berlangsung

Limbah cair akan terus dihasilkan selama perusahaan beroperasi. Ketika STP berhenti beroperasi karena kerusakan dan perbaikan, diperlukan sistem cabangan untuk mengatasi pengolahan limbah sementara.Menjaga usia produktif sistem pengolahan air limbah yang efisien adalah kunci keberlanjutan bagi berbagai perusahaan dan industri. Adika Tirta Daya, dengan tenaga ahli yang berpengalaman dalam bidang pengolahan limbah, dapat membantu Anda dengan layanan perbaikan STP yang didukung teknologi canggih. Kami dapat memastikan pengolahan limbah Anda dapat menjadi sumber air yang sesuai dengan standar baku mutu dan regulasi yang berlaku. Kami berkomitmen untuk menjaga kualitas air yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan Anda, sejalan dengan tujuan untuk lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan. Segera hubungi tim marketing Adika Tirta Daya untuk solusi STP yang terpercaya!