Kualitas Air – Tidak semua air yang Anda konsumsi telah memenuhi kualitas yang dianjurkan oleh pemerintah dan World Health Organization (WHO). Terkadang masih ada kualitas air yang di bawah standar, padahal hal tersebut dapat berdampak besar kepada kualitas kehidupan manusia. Tidak hanya itu, kualitas air yang buruk juga dapat menimbulkan dampak kesehatan dan juga lingkungan, khususnya jika sumber air tersebut telah tercemar dan keluarga Anda mengkonsumsinya secara langsung.
Banyak kasus yang berhubungan dengan kualitas air yang buruk dapat Anda temukan di berbagai wilayah di Indonesia. Contohnya seperti di sungai Cileungsi yang melewati Kabupaten Bogor. Menurut laporan pada tahun 2019 yang lalu, sungai ini mengalami pencemaran berat yang mengakibatkan banyak warga yang muntah-muntah karena bau yang menyengat. Bahkan menurut Teguh Nugroho, Ketua Ombudsman Jakarta Raya menyebutkan bahwa terdapat 54 perusahaan di sekitar sungai Cileungsi yang tidak atau belum memiliki sewage treatment plant yang sesuai dengan persyaratan.
Solusi Kualitas Air Lebih Baik bagi Masyarakat
Sebenarnya terdapat cara meningkatkan kualitas air yang lebih baik bagi masyarakat maupun perusahaan, yaitu dengan memasang Sewage Treatment Plant atau instalasi pengolahan limbah yang sesuai dengan standar pemerintah Indonesia. Sayangnya, belum semua perusahaan dengan sisa keluaran limbah cair menerapkannya. Padahal menurut Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 mengenai Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan hidup menyebutkan bahwa setiap usaha atau kegiatan dilarang melanggar baku mutu atau kriteria baku kerusakan lingkungan.
Sesuai dengan namanya, Sewage Treatment Plant (STP) adalah sistem pengolahan limbah cair dengan kualitas air yang sesuai dengan standar baku mutu yang diterapkan oleh pemerintah. Banyak kota besar di Indonesia yang telah menggunakannya, dengan pengguna terbesarnya adalah wilayah pemukiman dan perhotelan.
Pada dasarnya, instalasi pengolahan limbah cair ini memanfaatkan prinsip, fisika, kimia, atau juga biologi untuk mengolah air limbah yang berbahaya sebelum disalurkan kembali ke saluran pembuangan yang mengarah ke wilayah perairan. Kualitas air yang dihasilkan biasanya sudah terbebas dari zat patogen yang berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Bahkan tidak jarang air tersebut juga dapat dimanfaatkan kembali untuk menyiram tanaman.
Fungsi Pengolahan Air Limbah dengan STP
Solusi kualitas air lebih baik dengan memanfaatkan STP tidak hanya berfungsi untuk membuat air menjadi tidak lagi berbahaya bagi lingkungan, tetapi juga memiliki tujuan lainnya. Beberapa di antaranya adalah:
- Menjaga ekosistem lingkungan, karena kualitas air yang dihasilkan sudah lebih baik, maka air limbah lebih aman untuk ekosistem sekitar. Dengan begitu, ekosistem yang hidup di dalamnya tidak terganggu.
- Memisahkan air dari kontaminan, karena kontaminan sangat berbahaya dan beracun bagi makhluk hidup, maka STP dapat mengolah agar air lebih aman ketika dibuang menuju wilayah perairan.
- Membuat aliran sungai lebih bersih, karena sisa pengolahan air limbah berupa air yang jernih, maka aliran air menuju sungai pun menjadi lebih bersih.
Mengenal Berbagai Sistem STP yang Digunakan Perusahaan
Jika Anda adalah pengembang perumahan atau juga perusahaan dengan limbah cair domestik yang cukup banyak, maka cara meningkatkan kualitas air menggunakan Sewage Treatment Plant dapat menjadi solusi terbaik untuk melakukan daur ulang air. Dengan begitu, Anda dapat menghemat penggunaan air dan tidak perlu lagi bergantung pada sumber air yang sewaktu-waktu dapat mongering.
Oleh karena itu, untuk lebih memahami tentang pengolahan limbah dengan Sewage Treatment Plant, beberapa sistem berikut ini perlu Anda ketahui terlebih dahulu, yaitu:
- Dissolved Air Flotation (DAF), yaitu sistem STP yang menggunakan teknologi bernama micro bubble untuk mengangkat kotoran dan menurunkan kadar BOD dan COD yang berasal dari minyak dan sisa kotoran agar kualitas air menjadi lebih baik.
- Extended Aeration, merupakan sistem STP yang memanfaatkan proses aerasi limbah cair tanpa perlu lagi sirkulasi kembali ke reaktor dan menggunakan lumpur aktif untuk mengendapkan zat berbahaya.
- Sequencing Batch Reactor (SBR), yaitu sistem STP hasil pengembangan dari sistem lumpur aktif dengan memanfaatkan metode biologis dan memiliki beberapa proses yang terjadi dalam suatu reaktor tunggal.
- Membrane Bioreactor (MBR), merupakan sistem STP untuk mengolah limbah dengan memanfaatkan proses aerobik menggunakan lumpur aktif dan dibantu pula oleh teknologi membrane filtration dengan proses pengolahan yang lebih cepat dan efisien.
Kini Anda telah mengetahui tentang solusi kualitas air lebih baik dengan menggunakan STP. Jika Anda tertarik mengetahui lebih lanjut, Adika Tirta Daya dapat menjadi pilihan utama Anda dalam jasa pemasangan STP yang sesuai dengan standar baku kualitas air yang diterapkan pemerintah. Dengan biaya investasi yang kompetitif dan pilihan pembayaran pay for performance, mempercayakan pemasangan STP kepada Adika Tirta Daya adalah langkah yang tepat. Hubungi kami sekarang untuk selengkapnya! (Pradana)