Limbah pertambangan sering menimbulkan masalah bagi masyarakat, karena dapat menghasilkan dampak yang sangat merugikan lingkungan. Contohnya seperti pembuangan limbah tambang ke laut, dikenal dengan sebutan Submarine Tailing Disposal (STD) yang sering dilakukan oleh perusahaan pertambangan tanpa melakukan pengolahan air limbah terlebih dahulu. STD yang dibuang langsung ke laut biasanya tidak akan bisa teroksidasi karena kandungan oksigen pada air laut yang lebih sedikit, sehingga dapat menimbulkan zat beracun yang berbahaya bagi ekosistem laut.
Selain itu, air limbah pertambangan yang dibuang juga masih banyak yang tidak mengikuti standar Keputusan Menteri LHK Nomor 202 Tahun 2004. Padahal memenuhi standar baku buangan tidak hanya berdampak kepada lingkungan saja, tapi juga terhadap industri pertambangan untuk jangka panjang. Lantas, apa saja sebenarnya dampak umum limbah tambang tersebut? Simak penjelasan berikut ini untuk informasi selengkapnya!
1.Pencemaran Terhadap Aliran Sungai
Dampak limbah tambang pertama yang paling meresahkan adalah pencemaran akibat air limbah tanpa pengolahan yang dibuang langsung ke badan sungai. Praktik ini sangat meresahkan, karena dapat mengakibatkan penyebaran zat beracun di air. Air dan sisa sedimen limbah pertambangan biasanya mengandung logam berat yang dapat membahayakan ekosistem sungai. Apalagi jika air sungai tersebut dikonsumsi pula oleh masyarakat, tentu dampaknya tidak hanya dirasakan oleh flora dan fauna semata, tetapi juga manusia.
Jika dibiarkan, bukannya tidak mungkin perusahaan tambang tersebut akan dicabut hak pertambangannya. Oleh karena itu, pastikan agar perusahaan tambang yang Anda kelola telah melakukan pengolahan limbah cair yang tepat agar dampaknya tidak berbalik kepada Anda.
2. Mengancam Keselamatan Manusia
Selain dampaknya bagi lingkungan, limbah tambang juga dapat berakibat fatal pada keselamatan manusia. Seperti yang sudah disinggung sedikit sebelumnya, pertambangan yang menghasilkan air limbah dan dibuang langsung ke badan sungai dapat menjadikan air sungai tersebut beracun, karena mengandung logam berat.
Contoh kandungan logam berat yang dapat membahayakan adalah merkuri, arsenik, tembaga dan juga timbal. Perlu Anda ketahui, air yang mengandung merkuri tinggi dapat menimbulkan masalah kesehatan seperti bronkitis dan gangguan paru-paru, sementara arsenik merupakan zat beracun yang dapat menimbulkan gagal ginjal dan kanker. Kandungan tembaga atau timbal di dalam air yang dikonsumsi juga tidak kalah berbahaya, tembaga dapat mengakibatkan diare serta sakit perut, dan timbal dapat menurunkan IQ, gangguan syaraf, hingga reproduksi.
3. Punahnya Hewan dan Tumbuhan yang Terdampak
Jika dibiarkan lebih lanjut, tidak hanya ekosistem air dan darat saja yang terganggu. Dampak pertambangan juga dapat membuat keanekaragaman hayati di Indonesia ikut punah. Hal ini disebabkan, karena sebelum ditemukan sumber daya pertambangan, sebagian besar wilayah tempat tinggal fauna dan flora jauh dari pemukiman, sehingga mereka tidak merasa terganggu.
Selain itu, keberadaan tambang tentunya dapat berakibat pada polusi air yang disebabkan oleh limbah tambang. Kerusakan ekosistem air dapat mengurangi pasokan air yang dibutuhkan agar hewan dan tumbuhan dapat bertahan hidup. Jika pasokan tersebut terus berkurang, tentunya mereka terpaksa mengonsumsi air yang telah terpolusi logam berat. Akibatnya, banyak hewan dan tumbuhan yang pada akhirnya mati dan terancam punah. Contohnya seperti orang utan, yang awalnya banyak terdapat di Sumatera dan Kalimantan, kini jumlah populasinya cukup memprihatinkan.
Oleh karena itu, keberadaan instalasi pengolahan limbah sangatlah dibutuhkan oleh industri pertambangan. Dengan begitu, stigma negatif tentang limbah tambang yang dapat merusak lingkungan dapat diminimalisir. Anda dapat menggunakan solusi dari Adika Tirta Daya, yang memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam instalasi limbah untuk berbagai pertambangan.
Kelebihan solusi instalasi limbah dari Adika Tirta daya adalah garansi pay for performance, yaitu garansi kualitas hasil pengolahan limbah yang tetap sesuai dengan yang dicantumkan di awal kontrak. Dengan begitu, instalasi limbah dapat digunakan dalam waktu yang lama dan hasil buangan limbah perusahaan Anda tidak akan merusak lingkungan. Temukan informasi selengkapnya dengan menghubungi tim marketing Adika Tirta Daya sekarang juga! (Pradana)