Menjadi negara dengan lahan gambut terbesar ke-dua di dunia, nyatanya tak sebanding dengan kemampuan Indonesia mengoptimalkan penggunaan sumber daya tersebut. Hal ini masih terlihat di banyak daerah wilayah lahan gambut yang menggunakan air gambut tanpa pengolahan yang baik. Oleh sebab itu, diperlukan teknologi nano filter untuk mengolah air gambut dengan tepat.
Bahkan di beberapa daerah lahan gambut, keberadaan air bersih menjadi salah satu yang paling dinanti. Padahal, jika diolah dengan baik, air dari olahan gambut bisa menjadi air bersih yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Tak bisa dipungkiri bahwa dengan pengelolaan yang tepat, lahan gambut memiliki manfaat yang luar biasa. Melansir Kompas, sebuah penelitian menunjukkan bahwa lahan gambut memiliki fungsi untuk mencegah perubahan iklim, bencana alam, hingga menjadi penunjang perekonomian warga sekitar.
Tak hanya itu, Badan Restorasi Gambut (BRG) pun mengatakan hal yang sama. Menurut mereka, lahan gambut menjadi penting bagi masyarakat yang memanfaatkan ekosistemnya karena dekat dengan perairan seperti sungai, rawa, atau laut. Sifat lahan gambut yang tidak tebal juga dianggap relatif lebih subur untuk melakukan kegiatan pertanian.
Jika melihat dari sejumlah manfaat tersebut, tak berlebihan jika masyarakat perlu mengolah air gambut menjadi air bersih yang bisa digunakan. Karena selain bermanfaat bagi kebutuhan rumah tangga seperti mencuci, mandi dan minum, air bersih itu juga dapat memenuhi kebutuhan industri skala kecil.
Penggunaan Teknologi Nano Filter untuk Industri Skala Kecil
Kebutuhan air bersih bagi industri skala kecil, tentu berbeda dengan keperluan air bersih bagi kehidupan sehari-hari. Keperluan air bersih dalam jumlah banyak membuat pengolahan yang digunakan harus tepat guna.
Salah satu yang dapat menjadi pilihan adalah teknologi nano filter air gambut. Teknologi ini mampu mengoptimalkan penyaringan yang tak bisa dilakukan teknologi lain. Mudahnya, jika menggunakan teknologi nano filter, air gambut yang ingin diolah langsung memasuki proses penyaringan yang menghasilkan air bersih standar.
Mengutip Tribunnews, seorang teknik advisor yang pernah menangani pengolahan air gambut di Kalimantan Barat bahkan menyebut teknologi nano filter merupakan teknik yang paling cocok untuk mengolah air gambut.
Tak hanya secara teknis, dilihat dari segi biayanya pun, penggunaan teknologi nano filter yang sangat terjangkau bisa menjadi bahan pertimbangan masyarakat, terlebih industri kecil untuk menggunakan teknologi tersebut.
Artinya, dengan menggunakan teknologi nano filter air gambut, pengusaha industri kecil di sekitar wilayah tanah gambut tak perlu risau untuk menjernihkan air gambut menjadi air bersih. Para pelaku industri kecil dapat melangsungkan kegiatan usahanya dengan nyaman tanpa mengkhawatirkan kualitas usaha yang sepadan dengan kualitas air bersih yang dihasilkan teknologi nano filter air gambut.
Bagaimana Adika Tirta Daya Dapat Membantu Anda?
Setelah mengetahui bagaimana kelebihan teknologi nano filter, yang kini menjadi pekerjaan rumah para pengusaha industri kecil adalah menimbang vendor penyedia layanan teknologi nano filter yang mampu memenuhi semua harapan Anda.
Adika Tirta Daya sebagai vendor yang menyediakan jasa pengolahan air limbah, memiliki teknologi nano filter yang dapat membantu Anda mewujudkan harapan untuk menjernihkan air gambut menjadi air bersih dengan hasil yang maksimal, namun dengan harga yang terjangkau.
Dengan SDM unggul disertai pengalaman bertahun-tahun merancang dan membuat sistem pengelolaan air limbah, kami dapat membantu kesulitan anda dalam menjernihkan air gambut.Jadi, Anda tidak perlu bingung lagi memilih vendor yang memiliki layanan sesuai kebutuhan industri Anda. Silakan hubungi tim marketing kami untuk mengajukan penawaran dan berkonsultasi lebih lanjut. (Umamah NJ)