Jangan salah! Air yang sekilas terlihat jernih tak lantas dapat langsung dikatakan bersih. Ada banyak parameter standar air bersih yang harus terpenuhi agar air dapat dikatakan bersih dan higiene sanitasi.
Ketika melihat air yang mengalir dengan warna yang tampak jernih dan tidak berbau, tak sedikit orang yang akan langsung memanfaatkannya sebagai sumber air bersih. Padahal kenyataannya, tak semua air yang terlihat bersih dengan sendirinya memenuhi standar air bersih yang telah dibakukan oleh Kementerian Kesehatan. Risiko kesehatan menjadi taruhannya apabila air tidak terlebih dahulu dipastikan kualitasnya maupun diolah dengan teknologi yang tepat.
Hal tersebut dapat kian menjadi masalah serius apabila Anda menggunakannya untuk keperluan sanitasi di perusahaan Anda. risiko kontaminasi dan infeksi dapat membahayakan tak hanya bagi para pegawai Anda, tetapi juga publik yang menjadi konsumen jasa dan produk Anda.
Pentingnya menerapkan standar air bersih sesuai aturan pemerintah bagi perusahaan Anda
Menjaga kesehatan lingkungan dan sanitasi produk adalah hal nomor satu yang harus dilakukan oleh perusahaan, baik yang bergerak di bidang jasa maupun barang. Hal ini akan berdampak langsung pada publik secara umum dan konsumen secara khusus. Salah satu hal yang penting untuk diperhatikan kualitas kesehatannya adalah air yang memenuhi standar air bersih.
Menjamin kualitas air yang selalu bersih sangat penting, terutama apabila perusahaan Anda berada di lingkungan padat penduduk. Alasannya tak lain karena ternyata kualitas air permukaan maupun air tanah di daerah padat penduduk memiliki risiko cemaran yang serius.
Dengan menjaga sanitasi di perusahaan melalui pemenuhan standar air bersih berdasarkan peraturan yang berlaku, Anda tak hanya akan memenuhi tanggung jawab perusahaan terhadap konsumen, tetapi juga meningkatkan kredibilitas perusahaan dan kepercayaan konsumen terhadap produk dan jasa Anda.
Standar air bersih sesuai ketentuan Permenkes no. 32 tahun 2017
Untuk memenuhi standar baku mutu air bersih, Anda harus mengacu pada aturan pemerintah yang berlaku, khususnya dalam hal ini adalah Permenkes No. 32 tahun 2010 yang mengatur standar air bersih untuk keperluan higiene sanitasi. Di dalam aturan ini, yang dimaksud dengan air bersih berkualitas sanitasi adalah air dengan kualitas tertentu yang digunakan untuk keperluan sehari-hari. Kegiatan sehari-hari yang dimaksud meliputi air untuk keperluan mandi, mencuci pakaian, menyikat gigi, mencuci tangan, dan sebagainya.
Air jenis ini secara spesifik harus memenuhi parameter standar air bersih yang telah ditentukan oleh kemenkes. Parameter tersebut terbagi ke dalam lima kategori yang terdiri dari:
Parameter biologis wajib, terdiri dari jumlah coliform dan E-coli yang terkandung di dalam air, dengan batas ambang maksimal 50 CFU/100 ml
dan 0 CFU/100
ml.
Parameter kimia wajib, merupakan parameter yang mengatur kandungan-kandungan di dalam air berupa senyawa, larutan, dan tingkat keasaman. Indikator ini terdiri dari sepuluh parameter, yaitu pH, besi, fluorida, kesadahan, mangan, nitrat, nirit, sianida, deterjen, dan pestisida total.
Parameter kimia tambahan, seperti dengan indikator sebelumnya, indikator ini masih mengatur mengenai kandungan kimiawi di dalam air, hanya saja sifatnya sebatas pelengkap. Parameter yang termasuk ke dalam indikator ini adalah air raksa, arsen, kadmium, kromium, selenium, seng, sulfat, timbal, benzene, serta zat organik (KMNO4)
Parameter fisik wajib, merupakan indikator yang menilai kualitas air dari sisi fisiknya. Parameter di dalamnya terdiri dar kekeruhan, warna, zat padat terlarut, suhu, rasa, dan bau.
Peran WTP untuk pemenuhan kebutuhan air bersih higiene sanitasi
Walaupun parameter standar air bersih terdiri dari berbagai faktor yang diatur secara ketat, upaya pemenuhan kebutuhan air bersih di perusahaan Anda tak perlu turut menjadi rumit. Terdapat teknologi pengolahan air atau Water Treatment Plant (WTP) yang dapat melakukannya untuk Anda.
WTP dapat mengubah air kotor menjadi air yang berkualitas higiene sanitasi sesuai standar air bersih dari Permenkes No. 32 tahun 2010. Proses pengolahan berlangsung di dalam sistem pemurnian yang melibatkan filtrasi fisik maupun kimiawi yang telah teruji dan terbukti mampu menghasilkan air bersih yang aman.
Tertarik untuk mengetahui cara kerja WTP lebih lengkap? Atau justru Anda ingin mulai merancang pemasangan sistem WTP di perusahaan Anda? Hubungi tim marketing Adika Tirta Daya sekarang dan dapatkan layanan konsultasi terbaik dari vendor penyedia sistem WTP terbaik! (Deanita)
