Kekurangan dan Kelebihan Beberapa Jenis Meter Air

Kekurangan dan Kelebihan Beberapa Jenis Meter Air
Kekurangan dan Kelebihan Beberapa Jenis Meter Air

Tahukah Anda, mengingat banyaknya jenis meteran air yang terdapat di pasaran, Anda harus mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan meteran air tersebut, karena setiap jenis dapat memenuhi kebutuhan yang berbeda-beda pula. Untuk itu, jika Anda mengelola perusahaan penyedia air bersih yang berencana untuk beralih menggunakan jenis meteran yang baru, maka Anda perlu mengetahui lebih lanjut tentang jenis berikut dengan masing-masing kelebihan meteran air serta kekurangannya. Apa sajakah kelebihan dan kekurangannya? Berikut adalah ulasan selengkapnya!

 

1. Meteran Air Mekanis (Mechanical Flowmeter)

 

Sesuai dengan namanya, jenis meteran ini menggunakan prinsip kerja mekanik dengan cara mengalirkan debit air yang akan menggerakkan baling-baling di dalam meteran air. Biasanya, meteran ini banyak digunakan di wilayah perumahan, karena teknologinya termasuk sudah lawas dan sudah dikenal pada tahun 1953 sejak dipublikasikannya artikel berjudul ‘Hundert Jahre Wassermessung’ di Jerman yang mengenalkan tentang usaha perhitungan debit air.

Kelebihan meteran air mekanis:

  • Biaya untuk instalasi yang cukup terjangkau.
  • Cara pengoperasion dan perawatan yang mudah dilakukan.

Kekurangan meteran air mekanis:

  • Tingkat akurasi pengukuran yang cukup rendah.
  • Risiko kehilangan air yang lebih tinggi.

 

 

2.  Meteran Air Magnetic (Magnetic Flowmeter)

Jenis meteran air yang cukup banyak digunakan selain meteran air mekanis adalah magnetic flowmeter. Secara sederhana, meteran air ini menggunakan prinsip magnetik untuk mengukur air, yaitu dengan menggunakan sistem magnet yang dialiri dengan komponen elektronik khusus. Nantinya, hasil perhitungan akan ditampilkan dalam bentuk data digital.

Kelebihan meteran air magnetik:

  • Tingkat akurasi yang cukup tinggi, dengan tingkat penyimpangan (deviasi) hanya mencapai 0.5% sampai 1% dari total penggunaan debit air.
  • Risiko kehilangan tekanan air yang lebih rendah.

Kekurangan meteran air magnetik:

  • Hanya dapat mengukur tekanan air yang bersifat konduktif, dengan syarat pengukuran air berupa aliran massa air yang tetap.
  • Instalasi yang lebih rumit, bahkan yang paling rumit dibandingkan dengan jenis meteran air lain.

 

 

3. Ventury & Orifice Meter


Jika prinsip yang digunakan pada meteran air magnetik adalah penggunaan medan elektromagnetik, maka
ventury meter dan juga orifice meter menggunakan prinsip tekanan. Caranya, dengan mengalirkan air/fluida pada alat meteran air, kemudian meteran tersebut akan mengukur tekanan pada aliran air yang dihasilkan.

Kelebihan meteran air ventury dan orifice:

  • Ventury meter cocok diterapkan pada aliran air yang besar, karena instalasinya terhitung sederhana dan dapat digunakan untuk mengukur air yang mengandung padatan (solids).
  • Orifice meter mudah dioperasikan dan dikalibrasi, dengan biaya yang lebih terjangkau.

Kekurangan meteran air ventury dan orifice:

  • Ventury meter membutuhkan biaya instalasi yang lebih tinggi dan instalasinya lebih sulit karena ukurannya yang cukup panjang.
  • Orifice meter lebih rentan mengalami penurunan tekanan yang tiba-tiba (pressure drop).

 

 

4. Meteran Air Ultrasonik (Ultrasonic Smart Water Meter)


Berbeda dengan beberapa jenis meteran air yang sebelumnya,
ultrasonic smart water meter memanfaatkan prinsip gelombang ultrasonik yang ditembakkan pada debit air, yang ditujukan untuk mengukur laju aliran air dan juga temperatur air.

Saat ini, solusi smart water meter dari Adika Tirta Daya juga menggunakan jenis ini, karena sistem gelombang yang dihasilkan dapat mengukur air dalam bentuk data digital yang dikirimkan pada data centre melalui sinyal GPRS. Dengan begitu, perhitungan tagihan dapat dilakukan dengan cepat. Detail tentang solusi ini dapat Anda baca di sini.

Kelebihan meteran air ultrasonik:

  • Dapat mengukur debit air mulai dari sistem perpipaan, sehingga data pengukuran menjadi lebih akurat dan dapat diandalkan.
  • Mencegah risiko kehilangan air akibat kurang tepatnya pengukuran.
  • Tidak ada komponen yang bergerak (moving parts), sehingga usia pemakaiannya lebih lama.
  • Tidak ada penghalang di lintasan aliran, sehingga tidak ada pressure drop.

Kekurangan meteran air ultrasonik:

  • Biaya instalasi yang relatif lebih mahal dibandingkan jenis meteran lainnya.
  • Kurang cocok digunakan untuk mengukur debit air yang kecil, karena harganya jadi lebih tinggi.
  • Sensitif pada perubahan aliran air yang tiba-tiba, sehingga dapat menimbulkan bubble.

Itulah tadi penjelasan lengkap mengenai kelebihan meteran air dan juga kekurangan meteran air dari setiap jenis meteran yang tersedia di pasaran. Jika ternyata pilihan Anda jatuh pada ultrasonic smart water meter seperti yang Adika Tirta Daya miliki, Anda dapat menghubungi tim marketing Adika Tirta Daya untuk informasi selengkapnya terkait solusi smart water meter yang kami miliki.

Dibekali dengan pengalaman bertahun-tahun, Adika Tirta Daya merupakan perusahaan vendor instalasi water treatment plant yang kini hadir pula dengan solusi smart water meter untuk memenuhi kebutuhan Anda. Solusi dari kami sudah banyak digunakan perusahaan dari berbagai sektor, mulai dari pertambangan, pabrik, hingga perhotelan. Jadi, tidak perlu ragu untuk beralih menggunakan solusi cerdas dari Adika Tirta Daya! (Pradana)