Cegah Kebocoran Pipa dengan Smart Meter, Hindari Air Terkontaminasi

Air merupakan sumber kehidupan yang sangat penting bagi manusia. Sayangnya, dalam proses distribusi air ke masyarakat, seringkali terjadi berbagai masalah kehilangan air (Non Revenue Water), terutama pada saluran yang tidak dilengkapi Smart Meter. Menurut data Ditjen Cipta Karya-Kemen PU Tahun 2013, angka kehilangan air di Indonesia ada di angka 20-70%, rata-rata nasional mencapai 37%. Statistik tersebut menunjukan banyaknya jumlah air yang hilang.

Kehilangan air dapat disebabkan berbagai hal. Mulai dari ketidak akuratan meteran pelanggan, pencurian air oleh pihak tertentu, maupun kebocoran pipa. Alasan terakhir merupakan permasalahan yang banyak terjadi dan tidak pernah selesai hingga saat ini, namun sebenarnya hal tersebut dapat diatasi dengan Smart Meter. Kami mengulas tentang hal tersebut lebih lengkap di bawah ini!

Kebocoran Pipa Air dan Dampaknya

Kebocoran pada pipa air distribusi dapat terjadi kapan saja. Entah karena usia, pergerakan struktur tanah, maupun pemeliharaan yang kurang baik. Kebocoran pipa air dapat terjadi pada bagian badan pipa, sambungan, air valve, gate valve, maupun ketika perbaikan dan pengurasan pipa.

Sayangnya, kebocoran pipa distribusi air masih dianggap bukan hal yang perlu dikhawatirkan. Meskipun dipertimbangkan, tetap muncul alasan bahwa hal tersebut kerugian material bagi penyedia distribusi air bersih. Padahal sebenarnya kebocoran pipa air tidak hanya merugikan pihak penyedia layanan distribusi air bersih saja, tetapi juga bagi masyarakat.

Selain kerugian material, kebocoran air juga menyebabkan tekanan air yang tidak stabil. Hal tersebut disebabkan karena air yang seharusnya mengalir ke keran konsumen, mengalir keluar di tengah jalan. Lebih dari itu, kebocoran pipa air menyebabkan air yang ada di dalam pipa terkontaminasi dengan tanah yang ada di luar pipa. Hal tersebut memungkinkan terhisapnya material yang bersifat kontaminan masuk ke dalam pipa dan membuat air bersih yang diteruskan ke keran konsumen dalam kondisi tercemar atau tidak layak konsumsi. Dampaknya, berbagai penyakit dapat muncul akibat mengkonsumsi air tercemar seperti kolera, disentri, diare, hepatitis A, keracunan timbal, dan sebagainya.

Smart Meter, Solusi Identifikasi Kebocoran Pipa

Mengingat bahwa kebocoran pipa dapat terjadi kapan saja, kemampuan pengelola untuk mendeteksi sedini mungkin jika terjadi kebocoran pipa. Smart meter menjadi solusi yang paling efektif dalam mendeteksi gejala adanya kebocoran pipa. Dengan mengetahui kebocoran secepat mungkin, tindakan perbaikan juga dapat segera dilakukan.

Ada beberapa gejala yang timbul apabila terjadi kebocoran pipa. Khususnya bagi penyedia layanan distribusi air minum, kebocoran pipa yang terjadi sebelum sampai ke pelanggan, dapat dilihat dari jumlah pemakaian air pelanggan yang tidak sesuai dengan jumlah distribusi air. Adanya selisih penggunaan tersebut menunjukan jumlah air yang hilang/bocor di tengah jalan. Sayangnya, dengan banyaknya jumlah pelanggan perhitungan manual sulit dilakukan. Karenanya, Smart meter merupakan solusi dalam proses identifikasi gejala kebocoran pipa ini.

Smart meter merupakan perangkat meteran air yang dapat menghitung jumlah pemakaian air. Namun tidak sesederhana itu, smart meter juga dilengkapi teknologi sensor suhu, sensor aliran, dan kalkulator yang memungkinkan smart meter dapat mendeteksi suhu air, kapasitas aliran air, serta perhitungan penggunaan/distribusi air secara otomatis.

Bagaimana Smart Meter Dapat Mendeteksi Kebocoran Pipa Air?

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, kebocoran pipa air berdampak pada zat-zat yang berada di luar pipa dapat masuk ke dalam aliran air. Hal ini memungkinkan terjadinya perbedaan suhu air, perbedaan aliran dan tekanan air, serta debit air yang disalurkan ke pelanggan.Ketika smart meter dipasang di titik-titik tertentu, maka sensor-sensor yang ada pada smart meter akan mengukur konsistensi suhu air, volume air, serta debit air yang dialirkan. 

Data-data pengukuran akan secara otomatis dikumpulkan dan dikirimkan ke sistem melalui sinyal wireless secara akurat. Laporan data dari smart meter tersebut kemudian dapat menjadi patokan petugas untuk mengidentifikasi apakah ada anomali data yang mengindikasikan kebocoran air atau tidak. Apabila ternyata ada, petugas juga dengan mudah mengetahui titik terjadinya kebocoran pipa air.

Anda dapat melakukan pemasangan smart meter dengan dukungan dari tim Adika Tirta Daya yang berpengalaman. Proses instalasi akan dijalankan dengan perhitungan yang akurat sesuai kebutuhan perusahaan Anda. Adika Tirta Daya juga dapat membantu memberikan proses pengawasan dan perawatan terhadap smart meter. Dengan demikian, alat tetap bekerja secara efektif untuk meminimalisir kerugian akibat kebocoran. Hubungi tim marketing Adika Tirta Daya untuk informasi lebih lanjut dan kami siap untuk memberikan dukungan terbaik bagi perusahaan Anda! (Pradana)