Setiap aktivitas industri yang melibatkan proses produksi tentu akan menghasilkan limbah sebagai hasil pembuangan dari proses yang telah dilakukan. Limbah tidak dapat ditiadakan, yang dapat dilakukan adalah mengolahnya agar tidak mencemari lingkungan setelah dibuang ke udara, sungai atau laut. Salah satunya yang cukup banyak dimanfaatkan untuk mengolah limbah adalah sistem Water Treatment Plant (WTP).
Pada beberapa kawasan industri yang dikelola dengan baik, pasti dibangun sebuah instalasi untuk pengolahan limbah sebelum dibuang ke lingkungan. Limbah cair misalnya, ditampung pada waduk khusus untuk saluran pembuangan limbah sebelum dan setelah diolah. Mengapa? Tentu saja karena limbah cair ini ketika dibuang begitu saja dengan seluruh material berbahaya di dalamnya, akan mencemari tanah sekaligus menurunkan kualitas air tanah.
Ketika limbah langsung dibuang dan mencemari lingkungan, ekosistem sekitar perairan terganggu dan air tanah yang terkontaminasi menjadi tidak layak untuk dimanfaatkan oleh manusia. Oleh sebab itu, dikembangkanlah sistem WTP sebagai solusi pengolahan limbah cair ini yang akan dijelaskan lebih lanjut di bawah ini!
Apa itu WTP?
Water Treatment Plant (WTP) adalah sebuah instalasi untuk mengolah air tercemar menjadi air yang bersih dan aman dikonsumsi kembali. Air yang dalam keadaan terkontaminasi oleh limbah akan melalui beberapa proses pengolahan yang meliputi penyaringan, pengadukan, penghilangan kandungan berbahaya, pengendapan hingga desinfeksi untuk menetralisir kandungan bahan-bahan berbahaya. Setelah melalui semua tahapan tersebut, air menjadi bersih dan dapat dimanfaatkan kembali, selain untuk air minum.
Proses dalam Sistem WTP
Berikut adalah beberapa proses yang dilalui dalam sistem WTP antara lain:
- Penampungan air
Menyiapkan sebuah tempat khusus untuk menampung sementara air tercemar atau limbah cair. Air kotor tersebut masih utuh kandungan limbahnya, dapat berubah molekul besar, cairan kimiawi dan sebagainya.
- Pengadukan
Kemudian bahan baku air akan melewati tahap pertama yakni pengadukan cepat yang ditambahkan dengan cairan kimia tertentu agar bahan-bahan berbahaya di dalam air dapat terpisah.
- Pengendapan
Setelah proses pengadukan cepat selesai, air diaduk dengan lambat agar kotoran di dalamnya mengendap sempurna.
- Desinfektasi
Langkah terakhir adalah melakukan sterilisasi pada air agar terbebas dari bahan-bahan berbahaya. Salah satu yang cukup umum ditemui adalah penggunaan kaporit untuk membunuh kuman pada air PDAM.
Manfaat WTP Bagi Perusahaan
Perusahaan yang memiliki instalasi WTP akan memperoleh berbagai keuntungan, antara lain:
- Mengolah limbah air perusahaan
Limbah cair dapat memiliki banyak kandungan berbahaya. Terlebih jika limbah air tersebut merupakan hasil dari proses produksi yang melibatkan banyak cairan kimiawi. WTP dapat membantu perusahaan untuk mengolah limbah cair sebelum dibuang ke lingkungan, bahkan hasil olahannya dapat dimanfaatkan kembali oleh perusahaan untuk proses-proses yang membutuhkan air bersih. Dengan meminimalisir buangan limbah air ke lingkungan, perusahaan telah ikut mendukung program pemerintah untuk mewujudkan industri ramah lingkungan.
- Mencegah kerusakan lingkungan
Limbah air yang dibuang ke lingkungan tanpa melalui proses pengolahan, sangat berbahaya bagi ekosistem air dan tanah. Pencemaran yang ditimbulkan dapat merusak kehidupan biota air dan dapat berdampak langsung pada manusia. Limbah air yang mengandung bahan-bahan berbahaya, dapat bercampur dengan air tanah ketika meresap ke tanah. Air tanah yang tercemar apalagi dikonsumsi oleh manusia, dapat menimbulkan penyakit bahkan kematian.
Jika hal tersebut dilaporkan kepada pihak berwajib, kasus dapat diusut dan perusahaan pembuang limbah dapat dituntut. Oleh sebab itu, perusahaan yang memiliki WTP dalam sistem pengolahan limbah airnya, secara tidak langsung melindungi lingkungan dari kerusakan sekaligus mencegah kerugian akibat tuntutan karena telah mencemari lingkungan.
- Menghemat beban tagihan air
Selain menyelamatkan lingkungan, pengolahan air limbah juga dapat meningkatkan keuntungan bagi perusahaan karena mengurangi biaya operasional untuk pengadaan air bersih dari PDAM. Limbah air yang telah diproses dengan WTP dapat digunakan untuk beberapa kebutuhan air di dalam maupun di luar proses produksi. Misalnya, membersihkan mesin-mesin produksi, menyiram tanaman, dan aktivitas lainnya.
Perusahaan dapat membangun instalasi sistem WTP dengan dukungan tim ahli seperti Adika Tirta Daya. Dalam proses perawatannya, perusahaan juga dapat memperoleh layanan pemeriksaan dan perbaikan yang efektif sesuai kebutuhan aktual. Tim Adika Tirta Daya siap untuk mendukung perusahaan Anda mewujudkan salah satu investasi terbaik bagi lingkungan dan citra perusahaan di mata masyarakat. Silakan hubungi tim marketing Adika Tirta Daya dan diskusikan lebih lanjut tentang kebutuhan Anda! (Septiani)