Dalam proses penyaringan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) menerapkan lebih dari satu jenis penyaring dengan spesifikasi dan fungsi yang berbeda. Tujuan utamanya adalah untuk memperoleh limbah yang benar-benar bersih dan aman bagi manusia serta lingkungan. Sistem penyaringan air limbah berlapis ini efektif dalam menghentikan partikel, bakteri, dan zat kimia berbahaya dalam air limbah. Jika terjadi kelolosan pada penyaring pertama, diharapkan penyaring kedua mampu menghentikan partikel pencemar tersebut. Terdapat empat jenis filter yang umumnya digunakan pada sistem IPAL, yang dibedakan berdasarkan ukuran pori filternya. Penjelasan lebih lanjut dapat Anda temukan di bawah ini!
Jenis ukuran filter untuk penyaringan air limbah
Berikut adalah empat jenis ukuran filter yang umum digunakan untuk penyaringan air limbah:
- Mikrofiltrasi
Jenis pertama dari empat ukuran pori filter ini dapat dikategorikan sebagai yang paling besar. Mikrofiltrasi memiliki ukuran pori sebesar 0,1 mikrometer. Dengan dimensi ini, mikrofiltrasi hanya mampu menyaring partikel limbah yang berukuran besar, tidak mampu menangkap yang terlalu kecil. Penerapannya umumnya pada tahap awal penyaringan air limbah sebelum proses filtrasi lebih lanjut. Fungsinya adalah untuk menghentikan padatan besar sehingga tidak mengganggu proses penyaringan air limbah melalui filter dengan pori lebih kecil.
- Ultrafiltrasi
Jika mikrofiltrasi memiliki ukuran pori 0,1 mikrometer, ultrafiltrasi memiliki ukuran pori lebih kecil, yaitu 0,01-0,02 mikrometer. Membran ultrafiltrasi dari bahan asetat berserat mampu menyaring partikel limbah yang lebih kecil, termasuk kontaminan koloid, padatan, dan proses pemisahan kimia. Penggunaannya biasanya pada tahap kedua penyaringan air limbah setelah melalui mikrofiltrasi, terutama dalam proses laboratorium kimiawi.
- Nanofiltrasi
Nanofiltrasi memiliki ukuran pori yang jauh lebih kecil, mencapai 0,001 mikrometer. Digunakan dalam proses penyaringan air limbah untuk menghasilkan air yang sangat bersih dan bebas dari bakteri, kuman, dan zat kimiawi mikroskopis. Nano filter umumnya diterapkan dalam pengolahan air untuk industri makanan, farmasi, produksi roti dan susu, serta tekstil. Proses kerjanya melibatkan aliran air melalui membran semipermeabel dengan bantuan pompa air untuk melewati pori yang sangat kecil.
- Reverse Osmosis (RO)
Reverse Osmosis hampir serupa dengan nanofiltrasi dalam hal ukuran pori yang sangat kecil. Perbedaannya terletak pada ukuran pori yang lebih kecil lagi, memungkinkan penyaringan mineral terlarut dalam air. Reverse osmosis dianggap sebagai penyaringan air limbah terbaik karena ukuran pori filter yang sangat kecil. Banyak digunakan oleh industri air minum kemasan untuk memproduksi air minum dari sumber air pegunungan. Prosesnya memerlukan tekanan air yang lebih besar daripada nanofiltrasi, memastikan mineral berbahaya disaring dengan efektif. Tanpa energi tekanan yang memadai, air tidak dapat melewati membran semipermeabel dengan baik.
Bijak memilih ukuran pori filter
Perbedaan mendasar dari keempat jenis filter di atas terletak pada ukuran pori. Besarnya atau kecilnya pori filter menjadi penentu kualitas penyaringan air. Semakin kecil ukuran pori, hasil saringan akan semakin optimal. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua filter sesuai dengan setiap jenis air yang akan diolah. Kesalahan dalam menentukan jenis filter dapat mengakibatkan kegagalan proses pengolahan air.
Oleh karena itu, hal yang perlu diperhatikan saat memilih jenis filter adalah jenis limbah dan sumber air baku yang akan diolah. Pertimbangan melibatkan bentuk dan karakteristik air, jenis partikel pencemar, ukuran kontaminan, dan padatan yang terdapat dalam air tersebut. Dengan memahami karakteristik air yang akan diolah dan hasil saringan yang diinginkan, kita dapat memilih jenis filter yang paling sesuai. Diperlukan juga pemahaman tentang berapa banyak lapisan filter yang dibutuhkan dan jenis filter mana yang paling cocok dengan sifat air baku dan tujuan hasil saringan.
Adika Tirta Daya, sebagai ahli dalam pengolahan air limbah, menawarkan solusi terbaik dengan teknologi terkini untuk hasil penyaringan air limbah optimal. Dengan pemahaman mendalam tentang jenis limbah dan sumber air baku, kami menyediakan layanan pembangunan instalasi pengolahan air limbah yang efektif. Tim ahli kami memastikan pemilihan jenis filter yang sesuai dengan karakteristik air, menghindarkan potensi kegagalan dalam proses pengolahan. Percayakan pada kami untuk mendapatkan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang efisien dan ramah lingkungan. Hubungi tim marketing Adika Tirta Daya sekarang untuk penanganan profesional dalam bidang pengolahan limbah! (Septiani)