Berbagai dinamika kehidupan di Bumi, termasuk perubahan iklim dapat mengubah banyak aspek. Salah satu masalah paling besar adalah akses terhadap air bersih. Terutama di sejumlah kawasan seperti wilayah pesisir, kekeringan hingga kenaikan permukaan laut menjadi hal yang tak dapat dihindari.
Air tanah pesisir sangat rentan terdampak intrusi air laut. Mengutip kompas.com, intrusi air laut merupakan keadaan bercampurnya air laut dengan air bawah tanah di sekitar pesisir. Artinya, air tanah pesisir akan ikut terasa asin karena terkontaminasi air laut yang mengandung kadar garam tinggi.
Kesadaran tentang air laut yang tidak dapat dikonsumsi secara langsung, bisa jadi membuat masyarakat berupaya menemukan cara untuk mengolahnya. Salah satu yang banyak ditemukan adalah memasak air laut dengan harapan mengurangi kadar garam sehingga dapat dikonsumsi. Namun nyatanya, mengurangi kadar garam yang telah mengontaminasi air tanah pesisir memerlukan upaya lebih spesifik.
Salah satu yang dapat dilakukan adalah menerapkan teknologi desalinasi. Langkah ini sangat berarti, terlebih bagi kawasan pesisir dengan sumber air tawar yang minim. Artinya, penggunaan air tanah pesisir dapat dioptimalkan tanpa harus mengeksploitasi tanah secara berlebihan.
Mengutip medcom.id, eksploitasi tanah berlebihan dapat menyebabkan berbagai dampak, seperti tekanan air tanah menjadi lemah. Berkurangnya volume air tawar tersebut kemudian membuat tekanan air tanah di pesisir pantai rentan mengalami intrusi laut. Melansir rmol.id, Ketua Umum Wahana Muda Lingkungan Indonesia (WMLI), Hilman Firmansyah bahkan memberi contoh dampak eksploitasi tanah di ibu kota DKI Jakarta menyebabkan penurunan permukaan tanah hingga 5-10 centimeter setiap tahunnya.
Dengan fungsinya yang dapat mengurangi kadar garam pada air laut, teknologi desalinasi merupakan jawaban atas permasalahan air tanah pesisir. Penerapan desalinasi ini pun membuat masyarakat dan pelaku industri di pesisir mendapat dua keuntungan sekaligus. Pertama, mudahnya akses air tawar yang bersih dan dapat digunakan sehari-hari. Kedua, mereka dapat mengakses air bersih tanpa harus melakukan eksploitasi tanah.
Bagaimana Adika Tirta Daya Dapat Membantu Anda?
Setelah mengetahui manfaat desalinasi, kini masyarakat dan pemilik usaha tidak perlu bingung untuk mengolah air tanah pesisir. Dengan fungsinya yang dapat mengurangi kadar garam pada air laut, penerapan teknologi desalinasi sekaligus diharapkan dapat memperpanjang usia bumi.
Untuk menerapkan teknologi tersebut, masyarakat dan pengusaha dapat memulainya dengan memperhitungkan partner yang memiliki tujuan yang sama, yakni menekan potensi krisis air bersih di pesisir, namun tetap mengutamakan aspek ramah lingkungan.
Adika Tirta Daya sebagai vendor penyedia jasa mengurangi kadar garam pada air laut hingga dapat dikonsumsi, dapat membantu Anda memaksimalkan penggunaan air bagi kehidupan sehari-hari.
Dengan SDM unggul disertai pengalaman bertahun-tahun merancang dan membuat sistem desalinasi, Adika Tirta Daya dapat membantu kesulitan Anda. Jadi, Anda tidak perlu bingung lagi memilih vendor yang memiliki pelayanan sesuai kebutuhan industri Anda. Silakan menghubungi tim marketing kami untuk mengajukan penawaran dan berkonsultasi lebih lanjut. (Pradana)