Sebagai negara kepulauan, tak ada yang meragukan keindahan alam Indonesia. Kehidupan laut dan pesisir bahkan kerap menjadi destinasi wisata, baik untuk turis lokal maupun mancanegara.
Namun, jika menapaki kehidupan warga di pesisir setiap hari, ada sebuah masalah yang masih sering ditemukan. Krisis air tawar terkadang menjadi perkara yang sulit didapat.
Mengutip beritasatu.com, satu contoh datang dari masyarakat di pesisir Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, beberapa tahun silam.Mereka kesulitan mendapatkan air tawar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari karena letak geografis daerahnya yang berada di sekitar lautan. Tiga desa di sana bahkan harus membeli air tawar di sebuah kecamatan yang jarak tempuhnya sekitar dua jam menggunakan kapal.
Lalu, melansir kompas.com, air laut memang tidak bisa dikonsumsi langsung oleh manusia. Kadar garamnya yang tinggi berpotensi membuat tubuh manusia mengalami masalah kesehatan. Sebuah penelitian dari United States Geological Survey bahkan menyebut air laut ‘beracun’ bagi tubuh manusia. Beracun disini bukan berarti mengandung racun berbahaya untuk makhluk hidup, melainkan pada kandungan garam yang tinggi. Sebab nyatanya, tubuh manusia hanya membutuhkan sedikit kandungan garam dalam tubuh.
Kesulitan mendapat air tawar di wilayah pesisir sebetulnya bisa dijawab dengan sebuah teknologi yang saat ini telah berkembang dan mulai diterapkan di berbagai tempat. Adalah teknologi desalinasi yang dapat mengurangi kadar garam pada air laut. Dengan menerapkannya masyarakat pesisir, terlebih pelaku industri di sana akan lebih mudah mendapat air tawar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Pada kehidupan modern seperti saat ini, proses desalinasi memang difokuskan untuk menyediakan air bersih di wilayah yang memiliki keterbatasan air. Artinya, desalinasi dapat menjadi jawaban atas permasalahan air pada kehidupan pesisir pantai. Hal tersebut juga dapat meringankan dan memangkas waktu dan jarak yang sebelumnya terserap untuk mengupayakan akses air tawar di sekitar pesisir.
Para pelaku industri di wilayah pesisir pun tak perlu ragu mempertimbangkan desalinasi karena dengan mengadopsi teknologi tersebut, kekayaan alam yang menjadi daya tarik tidak akan terganggu sama sekali.
Bagaimana Adika Tirta Daya Dapat Membantu Anda?
Setelah mengenal desalinasi yang dapat mengurangi kadar garam pada air laut sehingga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan, pekerjaan rumah selanjutnya, terlebih bagi para pemilik industri usaha yang terbangun di wilayah pesisir adalah memilih vendor yang dapat membantu mengatasi masalah tersebut.
Oleh sebab itu, langkah ini tidak hanya krusial, tapi juga dapat menjadi langkah penentu kehidupan di masa depan.
Dalam tahap ini, para pemilik industri usaha di wilayah pesisir perlu melihat dengan jeli, vendor mana yang bisa dijadikan partner untuk bekerja sama untuk menerapkan teknologi desalinasi. Aspek mutu dan orientasi pada upaya ramah lingkungan harus menjadi bagian pertimbangan memilih vendor.
Adika Tirta Daya sebagai vendor yang menyediakan jasa menghilangkan kadar garam pada air sehingga dapat dikonsumsi, memiliki teknologi desalinasi yang dapat membantu Anda mengolah sumber daya alam yang mestinya bisa digunakan dengan optimal.
Dengan SDM unggul disertai pengalaman bertahun-tahun merancang dan membuat sistem desalinasi, Adika Tirta Daya dapat membantu kesulitan Anda. Jadi, Anda tidak perlu bingung lagi memilih vendor yang memiliki pelayanan sesuai kebutuhan industri Anda. Silakan menghubungi tim marketing kami untuk mengajukan penawaran dan berkonsultasi lebih lanjut. (Umamah NJ)