Industri Ramah Lingkungan, Siap Bersaing di Kancah Global

Industri Ramah Lingkungan, Siap Bersaing di Kancah Global
Industri Ramah Lingkungan, Siap Bersaing di Kancah Global

Kerusakan lingkungan menjadi salah satu masalah yang harus mendapat perhatian. Minimnya kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan, masih menjadi masalah utama yang terelakkan.

Melansir merdeka.com, ancaman dari imbas kerusakan lingkungan ada di depan mata. Salah satu yang paling terasa adalah pemanasan global yang memicu sejumlah perubahan seperti kenaikan permukaan laut, perubahan iklim, kerusakan organisme dan memengaruhi ketersediaan air dunia.

Agar terhindar dari sejumlah permasalahan tersebut, artinya manusia harus mulai menerapkan berbagai cara melestarikan lingkungan. Salah satunya adalah dengan mengadaptasi industri ramah lingkungan.

Menteri Perindustrian (Menperin) RI, Agus Gumiwang Kartasasmita pada pertengah 2021 menjelaskan, bahwa industri ramah lingkungan merupakan industri hijau yang dalam proses produksinya, mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan.

Untuk mencapai industri ramah lingkungan, Menperin RI pun mengungkap tiga hal yang harus dimiliki  industri di Indonesia. Ketiganya adalah green economy, green technology dan green product. Menurut Menperin RI, dengan mewujudkan ketiga hal tersebut, Indonesia bisa menjadi bagian pembangunan industri berkelanjutan yang tak hanya berpengaruh dalam kancah nasional, tapi internasional. 

Siap Bersaing di Kancah Global

Dengan memperhitungkan faktor ramah lingkungan, bersaing di kancah global bukan lagi hal yang mustahil dilakukan. Salah satu syarat bersaing di kancah global adalah tantangan memecahkan masalah pengolahan limbah yang tetap peduli pada lingkungan sekitar. Untuk mencapai titik itu, para pelaku industri harus jeli memilih cara-cara yang akan ditempuh untuk mencapai industri ramah lingkungan.

Salah satu konsep ramah lingkungan yang bisa diterapkan para pelaku industri adalah memilih sistem pengolahan limbah yang sesuai anjuran pemerintah. Untuk mengolah air limbah, sistem yang dapat menjadi pilihan adalah Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA). Sistem WTP/IPA yang berfungsi mengolah air ini, dapat membuat kualitas air baku  terkontaminasi menjadi air dengan kualitas sesuai standar mutu.

Selain WTP/IPA, cara lain yang juga bisa menjadi pilihan menuju industri ramah lingkungan adalah Sewage Treatment Plant (STP). Cara ini mengutamakan penggunaan metode reuse atau menggunakan kembali hasil olahan limbah untuk berbagai aktivitas seperti menyiram tanaman, fasilitas pencucian mobil hingga flush toilet.

Bagaimana Adika Tirta Daya Dapat Membantu Anda?

Setelah memahami upaya menuju industri ramah lingkungan yang bisa bersaing di kancah global, para pelaku industri harus mulai menimbang dan memilih vendor yang dapat membantu mewujudkan impian tersebut. 

Adika Tirta Daya sebagai vendor yang menyediakan jasa pengolahan air limbah, memiliki teknologi WTP dan STP yang dapat membantu Anda mengolah air limbah menjadi sumber daya yang bisa digunakan dengan optimal.

Dengan SDM unggul disertai pengalaman bertahun-tahun merancang dan membuat sistem pengolahan air limbah, Adika Tirta Daya dapat membantu kesulitan Anda mengolah air limbah. Jadi, Anda tidak perlu bingung lagi memilih vendor yang memiliki pelayanan sesuai kebutuhan industri Anda. Silakan menghubungi tim marketing kami untuk mengajukan penawaran dan berkonsultasi lebih lanjut. (Umamah NJ)