Ketahui Perbedaan Biotank dan Biodetox dalam Sistem STP

Ketahui Perbedaan Biotank dan Biodetox dalam Sistem STP
Ketahui Perbedaan Biotank dan Biodetox dalam Sistem STP

Sistem STP – Untuk mengatasi permasalahan air limbah domestik yang dihasilkan oleh wilayah perumahan, gedung perkantoran, atau juga kawasan wisata, kehadiran sistem STP sangatlah penting. Saat ini ada banyak metode yang sering digunakan untuk mengolah limbah cair domestik. Beberapa di antaranya adalah Biotank dan juga Biodetox.

Sayangnya, masih banyak yang kesulitan untuk mengetahui perbedaan Biotank dan Biodetox dalam sistem STP. Padahal keduanya cukup berbeda, baik dari segi pengertian, fungsi, hingga cara kerjanya. Jadi, bagaimanakah perbedaan antara keduanya? Berikut adalah ulasan selengkapnya!

Pengertian Sistem STP Biotank dan Biodetox

Sebelum Anda memutuskan untuk memasang sistem STP Biotank atau juga Biodetox, Anda perlu mengetahui dulu perbedaan pengertian antara keduanya. Biotank atau dikenal dengan nama lain Bio Septic Tank merupakan sistem pengolahan limbah domestik yang diperuntukkan untuk limbah kotoran (black water) dengan memanfaatkan teknologi yang ramah lingkungan dan kinerjanya lebih baik dari Septic Tank pada umumnya. Sistem STP ini dilengkapi dengan filter, media sel, tube khusus, dan bakteri pengurai limbah yang dilengkapi tabung khusus untuk menempatkan anti bakteri yang berbahaya.

Sementara itu, Biodetox atau dikenal dengan nama lain FBK -Bioreactor adalah sistem pengolahan limbah domestik berupa black water dengan sistem Fixed Bed Cascade (FBK). Sistem STP ini cukup unik, karena memiliki desain rumah bakteri dan aliran air khusus dengan kapasitas blower yang ditambah, sehingga pertumbuhan bakteri aerob lebih banyak dan cepat.

Perbedaan Biotank dan Biodetox Dilihat dari Fungsi dan Kelebihannya

Jika dilihat dari fungsinya, ada perbedaan Biotank dan Biodetox dalam sistem STP yang cukup signifikan. Biotank umumnya berfungsi untuk mengolah air limbah dengan material yang ramah lingkungan. Kelebihan utama dari Biotank adalah:

  • Hemat waktu pemasangan, karena Biotank memiliki beberapa pilihan ukuran yang dapat disesuaikan dengan rumah atau gedung perkantoran, sehingga tidak membutuhkan pemasangan yang lama.
  • Tidak memerlukan perawatan khusus, karena sistem STP ini didesain dengan material berkualitas yang tahan lama, yang disesuaikan dengan kebutuhan Anda.
  • Lebih ramah lingkungan, hasil olahan dari Biotank lebih aman, tidak berbau, dan bersih, karena dibuat menggunakan material fiber dan cat pelapis anti korosi yang aman bagi tanah.
  • Memiliki sistem desinfektan, berupa klorin atau cairan kimia lainnya untuk menetralisir zat patogen berbahaya dan juga berfungsi untuk menjernihkan air.

Sementara itu, Biodetox berfungsi untuk meningkatkan kemampuan sistem STP untuk mengembangbiakkan bakteri aerob dengan cepat, sehingga kemampuan bakteri tersebut untuk menurunkan kadar BOD, COD, NH3-bebas, dan  juga padatan tersuspensi total (total suspended solid) lebih maksimal. Kelebihan utama dari sistem STP menggunakan Biodetox adalah:

  • Lebih hemat energi, karena dapat menggantikan clarifier tank dan juga buffer tank dalam sistem STP.
  • Lebih efisien, karena mampu menumbuhkan bakteri pengurai aerob dengan cepat.
  • Hasil pengolahan dapat dijadikan pupuk, karena telah bebas dari zat berbahaya, hasil pengolahannya dapat digunakan kembali sebagai bahan baku untuk pembuatan pupuk organik.

Perbedaan Biotank dan Biodetox Dilihat dari Cara Kerjanya

Jika dilihat dari cara kerjanya, perbedaan sistem STP ini dapat terlihat dengan jelas. Pada umumnya Biotank memiliki cara kerja sebagai berikut:

  • Filter awal, di mana limbah domestik berupa kotoran akan disaring menggunakan filter khusus untuk memisahkan antara kotoran padat dan cair, sehingga nantinya kotoran padat dapat mengendap dengan sempurna.
  • Filter air, ketika zat padat dan cair telah terpisah, selanjutnya sistem STP ini akan mengalirkan air limbah menuju filter berbentuk bola atau disebut juga Bio Ball. Nantinya, Bio Ball ini akan mempengaruhi kualitas air yang telah diolah.
  • Filter pengurai bakteri, yang dilengkapi dengan filter untuk mengurai bakteri yang terkandung di dalam limbah black water agar tidak mencemari tanah. Nantinya akan ditambahkan konsentrat bakteri secara berkala agar prosesnya tetap maksimal.

Di sisi lain perbedaan sistem STP Biodetox jika dilihat dari cara kerjanya adalah sebagai berikut:

  • Pre-treatment, yaitu proses awal sistem STP di mana seluruh limbah cair domestik dikumpulkan pada bakequalizer anaerob, lalu diteruskan ke bak konvensional agar terjadi penguraian mikroorganisme menjadi bentuk yang lebih sederhana.
  • Treatment, merupakan proses pengaliran air menuju bak aerasi, di mana air limbah akan melakukan kontak dengan udara dan mengubah kandungan organik di dalamnya menjadi anorganik yang dapat menghilangkan zat pencemar yang berbahaya.
  • Stabilisasi, yaitu air limbah selanjutnya dialirkan menuju bak stagansi yang bertujuan untuk menstabilkan kandungan air limbah. Proses ini juga akan mengecilkan ukuran mikroorganisme agar menjadi bentuk yang dapat diserap tanaman.

Itulah tadi beberapa perbedaan Biotank dan Biodetox dalam sistem STP. Teknologi lain dalam sistem STP, dapat Anda baca di sini. Setelah mengetahuinya, Anda dapat menentukan yang sesuai dengan sektor industri Anda? Hubungi kami untuk mendapatkan layanan yang sesuai dengan biaya yang kompetitif, tentunya kualitas hasil pengolahan sistem STP tidak perlu diragukan lagi. (Pradana)