Sistem Biotank Pada Pengolahan Air Limbah

Pengolahan Air Limbah – Banyak cara yang bisa digunakan untuk pengolahan air limbah, khususnya untuk limbah cair domestik yang berasal dari kawasan permukiman atau perkantoran. Berbeda dengan limbah cair dari industri, limbah cair domestik umumnya tidak membutuhkan metode pengolahan air limbah yang terlalu rumit, karena pada dasarnya hanya bertujuan untuk menghilangkan kandungan berbahaya yang berasal dari limbah kotoran manusia (black water) dan sisa hasil cucian yang mengandung deterjen (grey water).

Meskipun begitu, bukan berarti limbah cair domestik tidak memiliki pengaruh buruk bagi lingkungan. Menurut data dari tahun 2018 menyebutkan bahwa pada tahun 2017 saja pencemaran berat yang terjadi pada hulu Sungai Ciliwung mengalami peningkatan sebanyak 61 persen. Wilayah perairan Bogor yang merupakan hulu Ciliwung bahkan mengandung konsentrasi bakteri E.Coli mencapai 40.000 per 10 mililiter. Padahal baku mutu yang ditetapkan pemerintah adalah 1.000 per 100 mililiter.

Selain itu, data tersebut juga menyebutkan bahwa limbah domestik dari pemukiman turut menyumbang 72,7 persen dari keseluruhan air limbah yang mencemari wilayah DKI Jakarta. Maka dari itu, kehadiran pengolahan air limbah dengan sistem Biotank bisa menjadi salah satu solusi praktis untuk menanggulangi limbah cair domestik yang terus mencemari perairan sekitar.

Apa Itu Biotank?

Pada dasarnya, Biotank merupakan salah satu jenis Bio Septic Tank yang berfungsi untuk melakukan pengolahan air limbah domestik, yang merupakan pengembangan dari teknologi Septic Tank biasa. Menurut para ahli, pengolahan air limbah dengan sistem Biotank lebih baik dari teknologi sebelumnya, karena dapat mengolah air limbah dengan lebih efisien dan ramah lingkungan.

Perbedaan antara metode pengolahan air limbah dengan Septic Tank biasa dengan Biotank, terletak pada tangki penampungannya. Jika pengolahan air limbah dengan Septic Tank biasa menggunakan batu bata yang berisiko untuk mencemari air tanah dengan bakteri, telur cacing atau juga nutrien, maka pengolahan air limbah dengan sistem Biotank lebih aman. Oleh karena itu, sistem dengan teknologi terbaru ini mulai diminati banyak pengembang perumahan dan gedung perkantoran yang membutuhkan instalasi untuk mengolah air limbah domestik.

Kelebihan Biotank Dibandingkan Septic Tank Biasa

Jika dibandingkan dengan Septic Tank biasa, maka pengolahan air limbah dengan sistem Biotank memiliki beberapa kelebihan yang dapat Anda jadikan pertimbangan, yaitu:

  • Cocok untuk permukiman atau perkantoran dengan luas tanah terbatas.
  • Tidak menimbulkan bau yang mencemari udara di lingkungan sekitar.
  • Tidak memerlukan pengurasan limbah black water, karena tangki dapat bertahan lama.
  • Meminimalisir terjadinya kebocoran yang berasal dari serapan limbah black water.
  • Biaya yang lebih terjangkau dengan perawatan yang tidak terlampau sering.
  • Kloset tidak akan bermasalah ketika banjir melanda.

Cara Kerja Pengolahan Air Limbah dengan Sistem Biotank

Setelah mengetahui tentang pengertian dan kelebihan Biotank, sekarang Anda juga perlu mengetahui tentang cara kerja pengolahan air limbah dengan sistem Biotank. Hal tersebut sangat penting, khususnya jika Anda berencana untuk memasangnya pada proyek perumahan atau gedung perkantoran yang Anda kelola. Cara kerjanya sendiri melibatkan beberapa proses, yaitu:

  • Filter awal, pada proses pertama pengolahan air limbah ini, limbah kotoran akan dipisahkan antara kotoran padat dengan cairannya dengan sistem filtrasi. Dengan demikian, pemisahan black water dapat dilakukan dengan sempurna dan kotoran padat dapat mengendap.
  • Filter air, setelah melalui filter awal, air sisa kotoran akan dialiri menuju filiter air. Fungsi dari filter ini adalah untuk menghasilkan air yang jernih dan tidak lagi berbahaya bagi lingkungan. Pada filter ini terdapat bola-bola atau disebut juga bio ball untuk mempengaruhi hasil akhir dari pengolahan air limbah.
  • Filter pengurai bakteri, merupakan filter pengolahan air limbah yang dilengkapi dengan bakteri pengurai yang bertugas untuk mengurai sisa kotoran agar tidak berbahaya bagi tanah dan wilayah perairan. Nantinya, filter ini akan dimasukkan tablet bakteri konsentrat secara berkala agar proses penguraian dapat berlangsung dengan efisien dan efektif.

Itulah penjelasan singkat mengenai pengolahan air limbah dengan sistem Biotank. Jika Anda masih kebingungan untuk memasang Biotank di gedung perkantoran atau pemukiman yang Anda kelola, Adika Tirta Daya dapat membantu pemasangannya. Apalagi dengan pengalaman bertahun-tahun memasang instalasi pengolahan air limbah domestik dan pembayaran menggunakan metode pay for performance yang tentunya lebih kompetitif. Buktikan sekarang juga dengan menghubungi kami di sini! (Pradana)

This Post Has One Comment

Comments are closed.