Air Limbah – Tahukah Anda, ternyata sisa hasil produksi dan rumah tangga tidak hanya berbahaya bagi lingkungan, tetapi juga kehidupan manusia. Salah satunya adalah limbah cair, yang seringkali mencemari wilayah perairan dan dikonsumsi kembali oleh manusia. Mengkonsumsinya tentu saja sangat berbahaya, karena air limbah adalah sumber penyakit. Sudah banyak penelitian yang menyebutkan adanya hubungan serius antara limbah dengan beberapa penyakit.
Bahkan pada tahun 2019 yang lalu, air limbah sampai masuk ke saluran irigasi milik warga Bantul, Yogyakarta yang biasa digunakan untuk mengairi sawah. Limbah yang berasal dari sisa produksi semen tersebut membuat air menjadi berbau dan berwarna putih pekat. Sementara itu, masih di tahun yang sama terdapat dugaan adanya keracunan yang dialami santriwati di sebuah Pondok Pesantren yang berlokasi di Tangerang, akibat pencemaran limbah B3 dari pabrik di sekitarnya.
Oleh karena itu, penting rasanya agar Anda mengenal lebih lanjut beberapa penyakit akibat air limbah sebagai upaya pencegahan agar tidak terjadi lagi dampak kesehatan, baik bagi Anda maupun keluarga. Lalu, apa sajakah penyakit yang disebabkan air limbah? Berikut adalah beberapa di antaranya!
- Diare
Sudah cukup lama diare disebut sebagai penyakit akibat air limbah, karena memang salah satu penyebab diare adalah konsumsi makanan atau minuman yang mengandung bakteri coliform yang berbahaya bagi tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah banyak. Bahkan menurut data yang dihimpun dari berbagai sumber menyebutkan bahwa diare dialami oleh bayi dan balita di Indonesia yang berujung pada kematian.
Perlu Anda ketahui, Diare cukup berbahaya jika menyerang anak di bawah umur. Penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi seperti malnutrisi atau kehilangan nutrisi yang dibutuhkan tubuh, dehidrasi berat, dan juga ketidakseimbangan elektrolit. Maka tidak mengherankan jika air limbah adalah sumber penyakit serius yang sangat berbahaya bagi manusia.
2. Kerusakan Sel Otak
Salah satu kandungan air limbah yang sangat berbahaya bagi manusia adalah logam timbel (Pb). Jika Anda mengkonsumsi air atau makanan yang tercemar logam berat ini, maka hal tersebut sangat berbahaya bagi otak manusia. Menurut penuturan dari Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan yang dihimpun oleh Greeners menyebutkan bahwa air yang mengandung timbal dapat menyebabkan kerusakan sel otak yang serius dan dapat berujung pada penurunan IQ. Jadi, bisa disimpulkan bahwa air limbah juga ternyata dapat berhubungan dengan tingkat kepintaran manusia.
- Kolera
Meskipun sekilas mirip dengan diare, tetapi kolera merupakan penyakit yang menyerang usus kecil manusia. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Vibrio Cholera yang dapat mengakibatkan tubuh manusia mengeluarkan mineral dan garam dalam jumlah yang banyak. Perlu Anda ketahui, penyakit ini dapat menular, sehingga kehadirannya lebih berbahaya dari diare dan menyebar dengan cepat di wilayah dengan sanitasi yang buruk. Penyakit akibat air limbah ini dapat menyerang jika Anda mengkonsumsi air atau makanan yang telah tercemar karena pertumbuhannya sangat cepat di dalam air.
Selain itu, kolera juga dapat menyebabkan dehidrasi hebat bagi penderitanya. Jika tidak ditangani dengan cepat, dehidrasi ini dapat mengakibatkan syok dan berujung pada kematian dalam hitungan jam saja. Oleh karena itu, Anda harus sangat berhati-hati dengan bahan makanan atau minuman yang telah tercemar air limbah.
4. Blue Baby Syndrome atau Methemoglobinemia
Jika Anda pernah melihat bayi yang mengalami kulit kebiruan, besar kemungkinan bayi tersebut mengalami blue baby syndrome, yaitu penyakit akibat air limbah yang disebabkan oleh kelebihan hemoglobin yang membawa oksigen di tubuh. Penyakit ini dapat menyerang manusia jika mengkonsumsi air limbah dengan konsentrasi nitrat yang tinggi. Gejala paling umum dari penyakit ini adalah kulit di area bibir dan jari tangan yang berubah menjadi kebiruan. Selain itu, gejala lain seperti mual, sakit kepala, hingga kejang juga dapat terjadi
5. Hepatitis A
Penyakit akibat air limbah lainnya adalah Hepatitis A, yang disebabkan oleh infeksi virus yang dapat mengakibatkan peradangan pada organ hati. Biasanya penyakit ini menular melalui air yang tercemar limbah cair berupa kotoran manusia. Bahkan menurut data dari KEMENKES Republik Indonesia menyebutkan bahwa 2.900.000 rakyat Indonesia menderita Hepatitis pada tahun 2015 yang lalu. Penyakit ini juga termasuk ke dalam penyakit akut, karena proses penyembuhannya memakan waktu hingga 6 bulan.
Perlu Anda ketahui, penyakit ini juga cukup berbahaya, karena dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan, demam, dan mual. Penderita membutuhkan penanganan intensif dan nutrisi yang terus dijaga agar tubuh penderita dapat menciptakan kekebalan tubuh akan virus Hepatitis. Selain beberapa penyakit di atas, sebenarnya air limbah yang dikonsumsi juga dapat menimbulkan risiko kecacatan pada bayi yang baru lahir. Oleh karena itu, memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang memadai sangat disarankan untuk mencegah pencemaran lingkungan. Dengan menerapkan sistem pengolahan air limbah yang tepat, artinya Anda telah berupaya penuh untuk menyelamatkan lingkungan dan generasi di masa yang akan datang. Tak perlu ragu lagi, langkah nyata sudah ada di depan Anda, tentukan penerapan IPAL pada lingkup industri Anda dengan menggandeng Adika Tirta Daya, maka Anda dapat memiliki sistem IPAL komunal yang bebas dari zat patogen yang berbahaya bagi manusia.