IPAL untuk LAPAS – Tahukah Anda, saat ini ada sekitar 524 Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LAPAS) yang tersebar di seluruh Indonesia. Per April 2020 total keseluruhan warga binaan yang terdapat di dalamnya sudah mencapai 260.281 orang.
Dengan jumlah populasi LAPAS yang banyak tersebut, tentunya limbah rumah tangga yang dihasilkan juga sangat banyak jumlahnya. Belum lagi kebutuhan air bersih di LAPAS yang perlu dipenuhi pemerintah untuk seluruh penghuninya, tentunya hal ini harus menjadi perhatian serius.
Padahal limbah rumah tangga turut menjadi faktor penyebab pencemaran air yang terus-menerus terjadi di seluruh Indonesia. Contohnya seperti yang terjadi di Jakarta. Pada tahun 2017 saja disebutkan bahwa 61 persen sungai di Ibukota termasuk dalam kategori air tercemar yang berasal dari limbah rumah tangga seperti kotoran (black water) dan sisa cucian (grey water).
Oleh karena itu, sebagai salah satu penghasil limbah rumah tangga, Instalasi Pengolahan Air Limbah atau IPAL untuk LAPAS menjadi hal yang sangat penting bagi ketersediaan sumber air bagi masyarakat. Dengan adanya IPAL, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat juga tidak perlu lagi bergantung pada sumber air untuk mendapatkan air bersih di LAPAS.
Saat ini, sumber air LAPAS kebanyakan berasal dari air sumur galian atau juga air perpipaan dari PDAM. Hanya sedikit LAPAS yang sudah memiliki IPAL yang layak, contohnya seperti LAPAS Kedungpane di Semarang dan juga LAPAS Kelas I Cipinang di Jakarta. Oleh karena itu, IPAL untuk LAPAS bukan hanya menjadi pilihan saja, tetapi menjadi keharusan agar setiap Lembaga Pemberdayaan Masyarakat memiliki sumber air mandiri.
Lalu, sepenting apakah IPAL untuk LAPAS di Indonesia? Berikut adalah beberapa alasan yang menjadikannya topik yang sangat penting untuk dibahas:
- Menghindari Pencemaran Air Sekitar
Perlu Anda ketahui bahwa setiap air limbah rumah tangga yang dihasilkan oleh LAPAS kebanyakan akan kembali lagi ke wilayah perairan seperti sungai atau juga danau. Jika limbah tersebut belum diproses, tentunya akan mencemari sumber air LAPAS dan juga masyarakat. Air limbah umumnya mengandung mikroorganisme berbahaya seperti bakteri E. Coli yang menjadi penyebab utama diare atau juga gas amonia yang memicu berkembangnya tumbuhan air yang menghalangi sinar matahari di air.
Selain itu, pemasangan IPAL untuk LAPAS juga dapat mencegah terjadinya protes dari masyarakat sekitar LAPAS akibat pencemaran air. Contohnya seperti yang terjadi di Lubuklinggau, Sumatera Barat pada tahun 2017 yang lalu.
- IPAL dapat Berfungsi Mendaur Ulang Air
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kebanyakan LAPAS masih bergantung pada air perpipaan dari PDAM dan sumur galian untuk mendapatkan air bersih di LAPAS. Dengan adanya Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), nantinya air limbah rumah tangga berupa kotoran dan juga sisa cucian air dapat didaur ulang agar dapat digunakan kembali untuk toilet dan.
Nantinya, air yang telah melalui proses aerob dan anaerob tersebut juga dapat digunakan sebagai sumber air LAPAS dan dapat diproses sebagai air minum. Contohnya seperti yang diterapkan oleh LAPAS Kedungpane di Semarang, yang memasang alat penyulingan air untuk kebutuhan air minum di lapas.
- Keberlangsungan Ekosistem sekitar LAPAS
Perlu Anda ketahui, IPAL untuk LAPAS juga sangat penting agar keberlangsungan biota air di sekitarnya dapat terjaga dengan baik. Dengan adanya biota air yang terjaga, kualitas air yang dihasilkan untuk makhluk hidup juga ikut meningkat, sehingga masyarakat sekitar tidak perlu khawatir dengan sumber air di masa yang akan datang.
- Meningkatkan Aktivitas Ekonomi
Tidak hanya itu, wilayah perairan yang bebas dari pencemaran nantinya juga dapat dimanfaatkan untuk aktivitas perekonomian lainnya, seperti pembangunan tambak dan juga kolam pemancingan yang bisa dimanfaatkan pula oleh penghuni LAPAS. Contohnya seperti yang dilakukan LAPAS Papakelan di Minahasa, yang mengadakan acara mancing bersama di belakang lokasi LAPAS.
Oleh karena itu, IPAL untuk LAPAS tidak hanya membawa dampak lingkungan saja, tetapi juga dampak ekonomi yang cukup besar. Dengan adanya Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), nantinya LAPAS juga dapat mengalirkan air hasil pengolahan kembali ke masyarakat sekitar, sehingga kebutuhan air bersih di LAPAS dan pemukiman dapat terpenuhi.
Itulah tadi beberapa hal yang menjadikan IPAL untuk LAPAS menjadi sangat penting. Jadi, sudah siap untuk memasang IPAL di sekitar LAPAS yang Anda kelola? Saat ini Adika Tirta Daya juga menyediakan layanan pemasangan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) bagi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat. Anda dapat melihat layanan selengkapnya melalui Halaman berikut ini. Saatnya LAPAS jadi lebih peduli lingkungan! (Pradana)