Akses Air Bersih – Di Indonesia, pengetahuan tentang pentingnya air untuk kehidupan belum begitu luas diketahui masyarakat, sehingga tidak sedikit seminar mengenai krisis lingkungan diselenggarakan. Hal ini dilakukan untuk menambah pengetahuan masyarakat mengenai bahaya perubahan iklim dan cara penanggulangannya, terutama yang berkaitan dengan sumber air yang kian lama kian menurun.
Banyak masalah yang disebabkan oleh krisis ini, mulai dari perubahan cuaca hingga berkurangnya sumur resapan. Dengan semakin banyaknya berita mengenai kemarau berkepanjangan, meningkatnya suhu udara secara ekstrem, dan berkurangnya pasokan air, semakin jelas betapa seriusnya dampak perubahan iklim terhadap kehidupan kita. Situasi ini memperkuat urgensi untuk menjaga sumber daya air demi masa depan kita dan anak cucu. Hal ini tidak hanya merugikan lingkungan saja, melainkan juga manusia, karena menyebabkan sulitnya akses air bersih.
Indonesia sebagai negara kepulauan dengan cadangan air terkaya di dunia seharusnya tidak perlu khawatir, karena sekitar 6% sumber air di dunia terdapat di Indonesia. Akan tetapi kenyataannya Pulau Jawa yang saat ini menjadi pulau terpadat di Indonesia bahkan diprediksi akan kehabisan air pada tahun 2040 mendatang.
Hal ini didukung juga oleh ketidakpercayaan masyarakat Indonesia bahwa perubahan iklim disebabkan oleh perbuatan manusia. Survei yang dilakukan oleh YouGov pada tahun 2019 mengungkapkan hanya sekitar 11,4% masyarakat Indonesia yang peduli dengan isu perubahan iklim. Padahal Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) sudah dengan jelas menjelaskan bahwa isu ini sangat penting dan menempati urutan ketiga dalam daftar permasalahan global.
3 Faktor yang mempengaruhi berkurangnya sumber air
Sementara itu, hasil riset Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menjelaskan bahwa faktor yang mempengaruhi berkurangnya sumber air setidaknya terbagi menjadi 3, yaitu:
- Krisis iklim yang tidak bisa dihentikan;
- Pertambahan populasi penduduk;
- Alih fungsi lahan yang mengurangi sumur resapan;
Ketiga faktor tersebut saling mendukung dan mempengaruhi keberlangsungan akses air bersih di Indonesia. Jika tidak kita tanggapi dengan serius, hal ini tentunya dapat mengancam kehidupan.
Salah satu faktor yang sangat berpengaruh adalah ledakan penduduk yang sudah terjadi dari beberapa tahun yang lalu. Ketika pertumbuhan penduduk terjadi secara berlebihan, maka akan ada banyak lahan yang dibutuhkan untuk tempat tinggal, sehingga terjadi alih fungsi lahan besar-besaran menjadi area pemukiman. Pada akhirnya, sumber air jadi ikut berkurang.
Pengalihan fungsi lahan ini juga membawa dampak lebih besar bagi masyarakat, misalnya ketika musim hujan yang berkepanjangan, debit air yang turun akan lebih banyak dari biasanya, sementara lahan yang seharusnya meresap air semakin berkurang, sehingga mengakibatkan kebanjiran. Sementara saat musim kemarau, akses air bersih menjadi lebih sulit.
Untuk itu, dalam memperingati hari air sedunia yang jatuh pada tanggal 22 Maret, saatnya kita manfaatkan momen baik ini untuk bersama-sama berbenah diri. Peran Anda sangat dibutuhkan agar air PDAM tidak hanya bisa dinikmati segelintir kelompok masyarakat saja, tetapi juga di seluruh Indonesia.
Agar akses air bersih dapat terus tersedia hingga generasi selanjutnya, ada beberapa cara sederhana yang dapat Anda lakukan untuk menyelamatkan sumber air, yaitu:
- Tidak membuang sampah sembarangan, karena akan mencemari bagian hilir sungai, sehingga dapat membuat air yang dikonsumsi menjadi tercemar sampah.
- Berhemat dalam penggunaan air, yang nantinya akan berdampak pada meningkatnya cadangan air bersih untuk jangka panjang.
- Membuang limbah kimia pada tempatnya, seperti misalnya oli, minyak atau cairan berbahaya jauh dari sumber air.
- Menyediakan sedikit area resapan air, dengan cara membuat taman kecil di sekitar halaman rumah atau lahan hijau yang produktif.
- Tidak menebang pohon sembarangan, karena dapat mempengaruhi kemampuan resapan yang sudah semakin berkurang.
Jadi, sudah siapkah Anda untuk ikut ambil bagian dalam menjaga keberlangsungan akses air bersih untuk anak cucu? Kini adalah saat yang tepat untuk memulainya, lewat langkah kecil untuk membawa perubahan besar bersama Your Smart Water Treatment Solution. Selamat hari air sedunia untuk masyarakat Indonesia! (Pradana)