5 Dampak Negatif Jika Mengabaikan Baku Mutu Air

Air merupakan kebutuhan vital bagi manusia. Hampir semua proses dalam tubuh manusia membutuhkan air. Oleh karena itu, kualitas air untuk sehari-hari, termasuk untuk minum menjadi sangat penting untuk diperhatikan. Bagaimana jika kita mengabaikan baku mutu air selama kita menggunakannya?

Pemerintah Indonesia telah menetapkan Baku Mutu Air yang diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 20 Tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air. Di dalamnya disebutkan bahwa baku mutu air adalah batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi, atau komponen lain yang ada atau harus ada dan atau unsur pencemar yang ditenggang adanya dalam air pada sumber air tertentu sesuai dengan peruntukannya. 

Mengabaikan baku mutu tersebut dapat membawa dampak negatif yang serius bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Tidak hanya berdampak buruk terhadap tumbuhan dan hewan, mengabaikan aku mutu air juga dapat mengancam nyawa manusia.

Seperti Apa Penerapan Baku Mutu Air Itu?

Penerapan baku mutu air pada dasarnya adalah tolok ukur untuk mengelola kualitas air dan mengendalikan pencemaran air. Pemerintah sendiri telah membuat aturan dalam Permenkes No. 32 Tahun 2017. Di dalamnya, standar baku mutu tersebut dikategorikan dalam beberapa jenis. Di antaranya adalah air untuk keperluan higiene sanitasi, air untuk SPA, air untuk kolam renang, dan air untuk pemandian umum. Sebagai contoh, air untuk keperluan higiene sanitasi haruslah air yang terlindung dari sumber pencemaran, binatang pembawa penyakit, tempat perkembangbiakan vektor, serta kemungkinan kontaminasi.

Selain yang disebutkan di atas, terdapat baku mutu air limbah yang diatur dalam Permen LH No. 5 Tahun 2014 yang menyebutkan beberapa parameter seperti pH 6-9, BOD 30mg/L, COD 200mg/L, dan sebagainya. Jika hal itu diabaikan, banyak risiko yang dapat terjadi. Apa saja?

5 Dampak Negatif Jika Mengabaikan Baku Mutu Air 

1. Kerusakan Ekosistem

Pencemaran air yang diakibatkan dari mengabaikan baku mutu air dapat menyebabkan kerusakan ekosistem yang luas. Sebagaimana diketahui, ekosistem air, seperti sungai, danau, dan laut, menjadi tempat tinggal bagi berbagai jenis flora dan fauna.

Ketika air tercemar, polutan dan zat berbahaya dapat meracuni dan membunuh biota air. Hal ini dapat mengganggu keseimbangan ekologis dan menyebabkan kepunahan spesies. Pencemaran air juga dapat merusak habitat hewan liar, seperti burung dan mamalia air, yang bergantung pada air bersih untuk minum, mandi, dan mencari makan.

2. Kerusakan Lingkungan:

Dampak negatif mengabaikan baku mutu tidak hanya terbatas pada ekosistem air. Pencemaran air juga dapat menyebabkan kerusakan lingkungan yang lebih luas, seperti:

  • Pencemaran tanah: Air yang tercemar dapat meresap ke dalam tanah dan mencemari air tanah. Hal ini dapat merusak kesuburan tanah dan membahayakan tanaman yang ditanam di atasnya.
  • Banjir: Pencemaran air dapat menyebabkan pendangkalan sungai dan danau, yang dapat memperparah dampak banjir.
  • Kekeringan: Pencemaran air dapat mengurangi jumlah air yang tersedia untuk konsumsi manusia dan kebutuhan lainnya. Hal ini dapat menyebabkan krisis air, terutama di daerah yang mengalami kekeringan.

3. Kerusakan Kesehatan Lingkungan

Pencemaran air dapat menyebabkan kerusakan kesehatan lingkungan yang dapat membahayakan kesehatan manusia dan alam, seperti:

  • Penyakit: Air yang tercemar dapat mengandung berbagai macam polutan berbahaya, seperti bakteri, virus, parasit, logam berat, dan bahan kimia berbahaya lainnya. Konsumsi air yang tercemar dapat menyebabkan berbagai macam penyakit, seperti diare, kolera, tifoid, hepatitis, keracunan logam, dan kanker.
  • Mutasi gen: Polutan dalam air yang tercemar dapat menyebabkan mutasi gen pada hewan dan tumbuhan. Hal ini dapat berakibat pada cacat lahir dan penyakit lainnya.
  • Gangguan reproduksi: Polutan dalam air yang tercemar dapat mengganggu sistem reproduksi hewan dan tumbuhan. Hal ini dapat menyebabkan infertilitas dan kelahiran cacat.

4. Dampak Buruk pada Kesehatan Manusia

Pencemaran air dapat berdampak serius pada kesehatan manusia, seperti:

  • Gangguan pencernaan: Air yang tercemar dapat menyebabkan diare, kolera, tifoid, dan penyakit pencernaan lainnya.
  • Gangguan pernapasan: Polutan dalam air yang tercemar dapat menyebabkan asma, bronkitis, dan penyakit pernapasan lainnya.
  • Gangguan saraf: Logam berat dan bahan kimia berbahaya lainnya dalam air yang tercemar dapat menyebabkan kerusakan saraf dan otak.
  • Kanker: Beberapa polutan dalam air yang tercemar, seperti arsenik dan benzena, dapat menyebabkan kanker.

5. Krisis Ekonomi

Dampak negatif mengabaikan baku mutu juga dapat dirasakan secara ekonomi, seperti penurunan sektor wisata karena pencemaran air hingga meningkatnya biaya kesehatan akibat maraknya penyakit.

Dampak dari mengabaikan baku mutu air sangatlah luas dan kompleks. Dampak ini tidak hanya terbatas pada kesehatan manusia, tetapi juga lingkungan, ekonomi, dan sosial. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kualitas air dengan menerapkan berbagai upaya, salah satunya dengan pengolahan air limbah yang baik.

Adika Tirta Daya hadir hadir sebagai solusi pengelolaan limbah yang andal dan ramah lingkungan untuk berbagai jenis usaha, termasuk industri, restoran, hotel, perumahan, klinik, dan lain sebagainya. Kami menggunakan teknologi modern untuk memproses limbah secara efisien dan efektif, sehingga menghasilkan air yang aman dan dapat digunakan kembali sesuai baku mutu air yang telah ditetapkan pemerintah. Hubungi tim marketing kami dan ciptakan masa depan bisnis Anda yang lebih hijau! (Dinda)