Perubahan iklim berdampak luas di seluruh dunia. Tingkat kerusakan lingkungan juga cukup tinggi terjadi di Indonesia. Dikutip dari jurnal berjudul Dampak dan Perubahan Iklim di Indonesia, menulis bahwa perubahan iklim di seluruh wilayah Indonesia membuat kenaikan suhu udara dengan laju lebih rendah dibandingkan tempat lainnya. Sedangkan di wilayah selatan Indonesia akan mengalami penurunan curah hujan dan kenaikan curah hujan di wilayah utara.
Perubahan iklim dapat diakibatkan dari kecenderungan aktivitas manusia, seperti urbanisasi, deforestasi, industrialisasi. Ada pula faktor eksternal dari alam, seperti pergeseran kontinen, letusan gunung berapi, perubahan orbit bumi terhadap matahari, noda matahari, dan El Nino.
Dampak yang dihasilkan dari terjadinya perubahan iklim, khususnya di Indonesia di antaranya kualitas dan kuantitas air yang menurun. Melansir dari Knowledge Centre Perubahan Iklim (KCPI)-IC Ican, bahwa curah hujan yang terlalu tinggi akan menyebabkan turunnya kualitas sumber air. Kenaikan suhu yang dialami bumi dan udaranya akan mengakibatkan kadar klorin pada air bersih, dan ini kurang sehat jika dikonsumsi oleh manusia.
Ke-dua, perubahan iklim pastinya juga akan meningkatkan kadar dan jumlah air di atmosfer sehingga curah hujan pun meningkat. Walaupun hujan akan menambah jumlah air di bumi, namun curah hujan yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan tingginya kemungkinan air kembali ke laut. Tanpa sempat diserap terlebih dahulu dan tersimpan dalam bentuk sumber air bersih yang dapat dikonsumsi manusia.
Ke-tiga, dikutip dari kemkes.go.id, hasil dari perubahan iklim juga mengakibatkan bencana alam, yakni meningkatnya badai dan cuaca ekstrem. Kenaikan suhu permukaan bumi yang panas akan mempercepat proses penguapan sedangkan atmosfer yang lebih hangat akan menyimpan lebih banyak uap air sehingga menghasilkan hujan lebih banyak (lebat) yang disertai dengan meningkatnya kecepatan angin (badai). Hal ini akan berdampak terhadap perubahan siklus hidrologi. tentu hal ini akan semakin menambah kejadian bencana alam, seperti badai dan hujan lebat. Selain itu perubahan siklus Hidrologi akan berdampak terhadap siklus air yang mengalami penurunan kualitas dan kuantitas, sehingga air bersih akan lebih sulit didapatkan.
Dari dampak ke-tiga ini dapat mengakibatkan dampak besar pada habitat beragam di bumi, seperti spesies binatang, tanaman, dan berbagai organisme lainnya. Bagian terburuknya adalah menyebabkan punahnya berbagai jenis spesies, baik binatang maupun tanaman, seperti pohon-pohon besar di hutan yang menjadi penyerap utama karbondioksida. Hal ini terjadi karena mereka tidak mampu beradaptasi dengan perubahan suhu dan alam yang terjadi terlalu cepat.
Dampak ke-empat terhadap bumi ternyata juga berpengaruh terhadap kualitas dan kuantitas hutan. Seperti yang kita ketahui, hutan berperan penting dalam meminimalisir perubahan iklim, sebab pohon-pohon di dalamnya dapat menyerap emisi zat karbon dari aktivitas industrial. Namun sebaliknya, perubahan iklim dapat memicu terjadinya kebakaran hutan. Akibatnya, hutan yang semula menjadi kawasan menyerap zat karbon, justru menjadi penghasil karbon karena kebakaran yang terjadi. Jika hal tersebut tidak ditanggulangi, maka kehidupan manusia akan terancam.
Bagaimana Adika Tirta Daya Dapat Membantu Anda?
Di tengah perubahan iklim saat ini yang mempengaruhi kualitas dan kuantitas air, suatu industri harus bisa mengelola air sebagai kebutuhan atau sumber daya yang bermanfaat. Oleh karena itu, para pelaku usaha harus menimbang dengan cermat pihak-pihak mana yang dapat diajak berkolaborasi. Hal ini menjadi penting karena untuk memajukan lini usaha, diperlukan kesamaan visi-misi perusahaan untuk tetap mengutamakan aspek ramah lingkungan.
Melalui kerja sama dengan vendor yang mendukung keamanan dan kenyamanan lingkungan, para pengusaha tidak hanya mendapat keuntungan secara bisnis, tapi juga dapat menjaga lingkungan yang pemetaannya harus masuk dalam RKL-RPL dalam setiap pengajuan AMDAL.
Selain Water Treatment Plant (WTP) dan Sewage Treatment Plant (STP), Adika Tirta Daya sebagai vendor yang fokus menyediakan jasa pengolahan air juga memiliki teknologi desalinasi, ATD Smart Water dan Mobile WTP yang dapat mendukung Anda memenuhi kebutuhan pengolahan air limbah industri.
Dengan SDM unggul disertai pengalaman bertahun-tahun merancang dan membuat sistem pengolahan air, Adika Tirta Daya dapat membantu Anda membangun usaha tanpa merusak lingkungan. Jadi, Anda tidak perlu bingung lagi memilih vendor yang memiliki pelayanan sesuai kebutuhan industri Anda. Silakan menghubungi tim marketing kami untuk mengajukan penawaran dan berkonsultasi lebih lanjut. (Nia)